Tren Otomotif Naik Drastis, Tunas Ridean Kecipratan Kenaikan Laba hingga 90 Persen
Tercatat laba dari sektor otomotif Grup Tunas Ridean naik 90% menjadi Rp167,6 miliar.Â
IDXChannel - PT Tunas Ridean Tbk (TURI) atau Grup Tunas Ridean mencatatkan pertumbuhan kinerja positif berkat tren pembelian mobil dan motor di masyarakat. Tercatat laba dari sektor otomotif naik 90% menjadi Rp167,6 miliar.
Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Adisurja Setiawan memaparkan kinerja Grup Tunas Ridean didukung bisnis otomotif. Laba dari otomotif naik hingga 90% menjadi Rp167,6 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan. Sementara pasar mobil nasional naik 51% menjadi 393.469 unit, penjualan mobil perseroan berhasil naik 20% menjadi 17.039 unit.
"Untuk pasar nasional penjualan motor naik 30% menjadi 2,5 juta unit. Tapi penjualan sepeda motor kami justru naik 45% menjadi 100.622 unit," ujar Rico dalam paparannya hari ini di Jakarta (12/8/2021).
Rico menyampaikan untuk pendapatan bersih hingga tanggal 30 Juni 2021 tercatat sebesar Rp5,6 Triliun atau naik 26% dari tahun sebelumnya. Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp214,1 miliar meningkat 100%. "Laba per saham juga naik 100% menjadi Rp38," katanya.
Namun kinerja bisnis rental masih rugi sebesar Rp(3,2) miliar, dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp14,3 miliar. Ini terutama karena menurunnya jumlah unit yang dikontrak dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah. "Jumlah armada rental turun menjadi 7,570 unit karena beberapa kontrak sewa telah berakhir jangka waktunya," jelasnya.
Perusahaan yang 49% sahamnya dimiliki Mandiri Tunas Finance ini, memberikan kontribusi laba setelah pajak sebesar Rp49,7 Miliar. Ini naik dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp(5,3) Miliar. "Penyebabnya terutama akibat dari pemulihan pendapatan bunga bersih. Jumlah pembiayaan baru naik 4% menjadi Rp9,2 Triliun," lanjutnya.
Rico juga menjelaskan Perseroan telah membagikan dividen tahun buku 2020 kepada pemegang saham pada tanggal 14 Juli 2021 sebesar Rp39 miliar atau Rp7 per lembar saham.
(IND)