MARKET NEWS

Tren Penurunan Suku Bunga Bakal Pacu IPO di 2025

Dinar Fitra Maghiszha 06/12/2024 15:44 WIB

Penurunan suku bunga yang signifikan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.

Tren Penurunan Suku Bunga Bakal Pacu IPO di 2025 (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Tren penurunan suku bunga global dapat menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia. Khususnya dalam mendukung aktivitas penawaran umum perdana (IPO) pada 2025.

Hal ini menjadi proyeksi dari anggota bursa (AB), PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), yang merupakan sekuritas milik konglomerat Garibaldi Boy Thohir.

Direktur TRIM David Agus menilai, penurunan suku bunga yang signifikan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik minat investor untuk menyerap saham emiten baru. 

“Kalau ke depan kan bunga, mudah-mudahan kan cenderung konsensusnya turun. Maka berarti kan baik untuk pasar modal lah, baik dari saham maupun dari obligasi,” kata David saat ditemui Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/12/2024).

Namun pelaku pasar bisa gigit jari seiring potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan proteksionisme dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap komoditas global.

“Karena kan banyak yang bilang selama Trump yang menjadi presiden, mungkin bunga tidak akan turun bisa terlalu banyak,” tuturnya.

David juga mengungkapkan, meskipun arus dana asing cenderung keluar dari pasar domestik dalam beberapa waktu terakhir, investor lokal menunjukkan kemampuan yang semakin solid dalam menyerap saham-saham IPO berskala besar. 

Kondisi tersebut dinilai menjadi ketahanan pasar modal Indonesia, meskipun tekanan global masih membayangi. 

"Kalau suku bunga tidak turun terlalu banyak, ya pasti kondisinya seperti sekarang. Tapi kalau geopolitiknya membaik, malah bisa ada capital inflow," ujar dia.

Di sisi lain, TRIM saat ini tengah mengantongi 3 calon emiten dengan kelas aset menengah.

Dengan melantainya saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), maka BEI mengakumulasi 40 emiten yang telah listing,  sementara saat ini masih menantikan periode pencatatan PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau MR DIY (MDIY).

(DESI ANGRIANI)

SHARE