Tumbuh 65,2 Persen, DMMX Kantongi Pendapatan Rp363,6 M Kuartal I-2021

PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mampu membukukan pendapatan sebesar Rp363,6 miliar pada semester I 2021. 

IDXChannel - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mampu membukukan pendapatan sebesar Rp363,6 miliar pada semester I 2021. 

Dalam laporan keuangan yang disampaikan perseroan di keterbukaan informasi BEI, Selasa (3/8/2021), pendapatan DMMX tumbuh 65,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 (year on year / YoY). 

Sementara untuk laba bersih yang didapatkan sebesar Rp115,8 miliar atau tumbuh 541,4 persen YoY. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih ini didorong oleh ekspansi yang kuat dari segmen cloud advertising dan trade marketing. 

Segmen digital cloud advertising DMMX (Managed Service and Infrastructure as a Service) menghasilkan pertumbuhan top-line sebesar 107,6 persen YoY menjadi Rp11,9 miliar. Sebagian besar disebabkan oleh aktivitas penyebaran layar yang sehat. 

Sementara untuk pendapatan segmen trade marketing tumbuh 65,9 persen YoY mencapai Rp284,2 miliar. "Ini ditopang oleh peningkatan 52,8 persen YoY dalam jumlah anggota outlet Pojok Bayar menjadi 99.189 pada akhir Juni 2021," demikian kata manajemen dalam laporan resminya, Selasa (3/8/2021).

Emiten berkode saham DMMX ini terus mempertahankan posisi keuangan yang gesit dengan posisi kas bersih sebesar Rp233,6 miliar per akhir Juni 2021 dan saham treasury senilai Rp1,3 triliun.

Dengan begitu masih banyak ruang dan kekuatan untuk membiayai upaya ekspansi jaringan titik iklan berkelanjutan dan pengembangan bisnis konten digital. Hingga akhir Juni 2021, DMMX telah menyebarkan 17.342 layar mencakup 14.285 titik iklan di 34 kota di Indonesia. 

Sebanyak 822 layar yang tersebar selama 3 bulan pada kuartal kedua 2021 merupakan perkembangan operasional yang perlu dicatat mengingat latar belakang ekonomi makro yang lemah.

"Momentum pertumbuhan diperkirakan akan dipercepat pada paruh kedua tahun 2021, didukung oleh orderbook penyebaran layar DMMX yang kuat dan dengan asumsi penurunan jumlah kasus Covid-19 dan peningkatan social distancing secara bersamaan," pungkasnya. (NDA)