Tumbuh 6,8 Persen, PermataBank (BNLI) Kantongi Laba Bersih Rp807,3 Miliar
PT Bank Permata Tbk atau PermataBank (BNLI) mengantongi laba bersih Rp807,3 miliar pada kuartal I-2024.
IDXChannel - PT Bank Permata Tbk atau PermataBank (BNLI) mengantongi laba bersih Rp807,3 miliar pada kuartal I-2024. Angka tersebut tumbuh 6,8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp755,94 miliar.
"Selain hal tersebut, kolaborasi dan kerja sama merupakan faktor penting dalam upaya kami meraih ambisi sebagai Bank pilihan terbaik dan paling menguntungkan di kelasnya dengan mengedepankan pertumbuhan berdasarkan prinsip kehati-hatian," ujar Direktur Utama PermataBank Meliza M. Rusli dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/5/2024).
Dengan pertumbuhan Kredit sebesar 13,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut didukung dengan kualitas aset yang terjaga semakin membaik, serta posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.
Kuatnya sinergi ekosistem partner dan bersama Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali Bank, PermataBank menjaga posisi sebagai salah satu bank komersial terbesar di Indonesia.
Sampai dengan kuartal I-2024, PermataBank mencatatkan Total Aset sebesar Rp252,8 triliun, terjaga stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan strategi untuk memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah, penyaluran kredit kepada masyarakat terjaga dengan baik dan meningkat 13,6% YoY menjadi sebesar Rp147,8 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada segmen Korporasi sebesar 24,6% YoY.
Hasil tersebut memperkuat komitmen Bank untuk terus mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembiayaan kredit dengan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas portofolio kredit.
Dengan terus disiplin menerapkan optimalisasi neraca, rasio Loan to Deposit (LDR) tumbuh ke level 82% di bulan Maret 2024 dibandingkan 67,6% pada Maret 2023.
Pengelolaan kualitas aset dan portofolio kredit tetap terjaga baik, hal ini tercermin dalam rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) PermataBank di bulan Maret 2024 pada level masing-masing 2,7% dan 8,2%, semakin membaik dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing pada level 3,2% dan 11%.
Lebih lanjut, PermataBank senantiasa menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 303,7% dan 99,5%.
Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.
Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang semakin advance, Bank berhasil menjaga rasio Cost to Income (CIR) pada level yang semakin efisien sebesar 50,2% pada Maret 2024 dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 51,5%.
Total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp178,8 triliun di kuartal pertama tahun 2024, dengan rasio CASA yang meningkat sebesar 69 bps YoY menjadi 57,7%.
Struktur Permodalan Bank adalah salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia yang menjadi pondasi kokoh dan memberikan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan baik dengan cara pertumbuhan organik atau anorganik.
Rasio CAR dan CET-1 Bank tercatat masing-masing sebesar 37,2% dan 28,3% pada kuartal pertama tahun 2024.
(DES)