MARKET NEWS

Tunas Baru (TBLA) Bakal Rights Issue 768,43 Juta Saham untuk Modal Kerja

Cahya Puteri Abdi Rabbi 28/11/2022 16:35 WIB

Tunas Baru Lampung (TBLA) bakal melaksanakan rights issue dengan menerbitkan 768,43 juta saham dengan nilai nominal Rp125.

Tunas Baru (TBLA) Bakal Rights Issue 768,43 Juta Saham untuk Modal Kerja. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan sebanyak 768,43 juta saham dengan nilai nominal Rp125 per saham.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Januari 2023 mendatang.

“Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut, bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan PMHMETD,” tulis manajemen TBLA dalam keterbukaan informasi, Senin (28/11/2022).

Perseroan bermaksud untuk melaksanakan rights issue dalam jangka waktu yang wajar untuk dilakukan, namun tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB dan pernyataan efektif yang didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Adapun, perseroan akan menggunakan seluruh dana hasil rights issue untuk tambahan modal kerja,” lanjut manajemen.

Sementara itu, perseroan memperkirakan bahwa rencana penambahan modal melalui rights issue akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perseroan.

Di mana, rights issue yang akan dilakukan dapat memperkuat struktur permodalan, khususnya meningkatkan kemampuan kas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Di sisi lain, dengan dilaksanakannya penambahan modal melalui rights issue, maka pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu rights issue dapat terdilusi sebesar maksimum 12,6%.

Sebagai informasi, Tunas Baru Lampung merupakan salah satu anggota dari Sungai Budi Group, salah satu perintis industri pertanian di Indonesia yang didirikan pada tahun 1947. TBLA mulai beroperasi di Lampung pada awal tahun 1975, dan telah berkembang menjadi salah satu produsen minyak goreng terbesar dan termurah.

(FRI)

SHARE