MARKET NEWS

Tunggu Stimulus Biden, Harga Minyak Naik Tipis

Fahmi Abidin 21/01/2021 08:45 WIB

Pasca pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden, Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (20/1/2021).

Tunggu Stimulus Biden, Harga Minyak Naik Tipis. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Pasca pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden, Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (20/1/2021). Pasar berharap Biden akan memberikan stimulus ekonomi besar terkait pandemi yang akan mengangkat permintaan bahan bakar serta memberlakukan kebijakan memperketat pasokan minyak mentah.

Sementara itu, dilansir Reuters, Kamis (21/1/2021), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret ditutup di 56,08 dolar AS per barel, menguat 18 sen. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari naik 26 sen, menjadi menetap pada 53,24 dolar AS per barel.

Biden pun diprediksi akan langsung mengambil langkah strategis untuk mengekang industri minyak AS, termasuk sebuah pabrik agar masuk kembali ke kesepakatan iklim Paris, membatalkan izin untuk pipa minyak mentah Keystone XL dan menghentikan pengeboran yang direncanakan di Arktik.

“Ada harapan baru tentang stimulus--hanya ada suasana hati yang baik di pasar secara keseluruhan, sebuah perasaan bergerak maju dan permintaan akan meningkat,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Sedangkan pasokan global telah diperketat dari rekor penurunan produksi tahun lalu oleh OPEC+ untuk membantu mengangkat harga dari posisi terendah dalam sejarah. Tercatat Brent mencapai level tertinggi 11-bulan di USD57,42 di Januari 2021, dibantu oleh Arab Saudi yang berjanji untuk melakukan pemotongan tambahan secara sukarela dan sebagian besar anggota OPEC+ setuju untuk menjaga produksi stabil pada Februari.

Laporan pasokan pertama dari dua minggu ini akan dirilis pada Rabu (20/1/2021) oleh American Petroleum Institute. Analis memperkirakan stok minyak mentah turun 300.000 barel dalam sepekan hingga 15 Januari. Angka mingguan pemerintah akan dirilis pada Jumat (22/1/2021), tertahan karena pelantikan presiden AS. (*)

SHARE