Turun 25,5 Persen, Astra Otoparts Cetak Pendapatan Semester I-2020 Rp5,65 triliun
Astra Otoparts bukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp5,65 triliun atau penurunan sebesar 25,5% dibandingkan periode yang sama di 2019.
IDXChannel – Emiten PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengungkapkan dalam paparan Public Expose LIVE 2020, Selasa (25/8/2020), bukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp5,65 triliun atau penurunan sebesar 25,5% dibandingkan periode yang sama di 2019.
Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan di segmen usaha manufaktur dan perdagangan secara berturut-turut yang memberikan kontribusi penjualan sebesar 45% dan 55% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.
Sementara itu, diungkapkan perseroan bahwa pandemi Covid-19 juga memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pasar otomotif terutama pada kuartal kedua. Pada semester pertama 2020, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 296 miliar dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 246 miliar pada periode yang sama tahun lalu, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pasar OEM (Original Equipment Manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti.
Sepanjang masa pandemi, Perseroan telah menempatkan fokus pada pengendalian operasional dan investasi, serta mengelola modal kerja dan likuiditas. Tercatat per 30 Juni 2020, neraca Perseroan tetap kuat, dengan rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) dapat terjaga sehat dan stabil.
Sementara itu melihat dari segmen Usaha Manufaktur, perseroan telah memproduksi komponen dan rangkaiannya (assemblies) ke pasar pabrikan otomotif (OEM) maupun pasar suku cadang pengganti (REM/ Replacement Market), baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan komersial.
Pada semester pertama 2020, total usaha manufaktur memberikan kontribusi sebesar 45% dari total pendapatan bersih perseroan, dengan total penjualan sebesar Rp2,53 triliun atau turun sebesar 36% dari tahun lalu disebabkan penurunan penjualan pada industri otomotif karena kondisi pandemi Covid-19.
Sedangkan di segmen usaha perdagangan, Perseroan sejatinya memiliki jaringan distribusi domestik yang luas untuk suku cadang pengganti, mencakup 51 diler utama dan 24 kantor penjualan yang melayani 12.000 toko suku cadang di seluruh Indonesia. Di pasar ekspor, Perseroan melayani lebih dari 40 negara di kawasan Afrika, Amerika, Asia Oseania, Eropa, dan Timur Tengah.
Selain itu Perseroan juga memiliki jaringan perdagangan ritel modern dengan nama Shop&Drive dengan total 368 outlet dan Motoquick dengan total 129 outlet, serta platform perdagangan online.
Kemudian dari segmen usaha perdagangan memberikan kontribusi sebesar 55% dari total pendapatan bersih perseroan, dengan total penjualan sebesar Rp3,12 triliun atau turun sekitar 13% juga karena kondisi pandemi Covid-19. (*)