Turun 52,84 Persen, Laba Uni-Charm Indonesia (UCID) Semester I Rp115,6 Miliar
rodusen popok bayi ini membukukan laba sebesar Rp115,63 miliar atau turun 52,84% dari sebelumnya Rp 245,22 miliar.
IDXChannel - PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) mencatatkan penurunan laba di semester I 2022. Produsen popok bayi ini membukukan laba sebesar Rp115,63 miliar atau turun 52,84% dari sebelumnya Rp 245,22 miliar.
Meski laba perseroan tergerus, pendapatan bersih UCID tercatat naik 13,61% menjadi Rp 5,06 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 4,45 triliun. Penjualan produk popok bayi atau diapers masih mendominasi dengan menyumbang sebesar Rp 4,05 triliun, sementara penjualan produk non diapers tercatat sebesar Rp 1 triliun.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan juga naik 17,45% dari sebelumnya Rp 3,52 triliun menjadi Rp 4,13 triliun. Kemudian, beban penjualan perseroan naik menjadi Rp 590 miliar dari sebelumnya Rp 490 miliar.
Sedangkan beban umum dan administrasi turun tipis dari Rp125 miliar menjadi Rp111 miliar di semester pertama tahun ini.
Sepanjang semester I 2022, total nilai aset UCID naik menjadi Rp8,12 triliun atau tumbuh 5,27% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 7,77 triliun.
Adapun liabilitas perseroan naik 9,89% dari Rp2,83 triliun pada akhir 2021, menjadi Rp3,11 triliun, serta ekuitas tercatat sebesar Rp 5,06 triliun.
Sepanjang tahun ini, perseroan telah mendistribusikan produk premium MamyPoko Royal Soft yang menggunakan kapas organik. Sementara untuk produk ekonomis yakni MamyPoko Extra Kering akan dilakukan renewal pada bagian pinggang di bulan Agustus ini.
Terkait kendala perseroan hingga semester pertama tahun ini, yaitu adanya kenaikan harga minyak dunia imbas dari perang Rusia-Ukraina, serta adanya kendala pada bahan baku terbesar yang dipergunakan untuk produk popok yakni pulp atau bubur kertas.