Turun dari Ekspektasi, IHSG Akhir Tahun Diproyeksi hanya Sampai 6.800
Mulanya IHSG diproyeksi akan ditutup pada level 7.500. Namun, terjadi pelemahan pada kuartal IV yang didorong oleh melemahnya saham-saham sektor teknologi.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menembus rentang 6.700 hingga 6.800 hingga penutupan perdagangan akhir 2022 yang berlangsung besok, Jumat (29/12/2022).
"Kalau kami lihat tidak ada pergerakan yang signifikan, karena dari sisi volume di pasar sudah mulai sepi," kata Head of Research PT Insight Investments Management, Dhanang A. Satrio, dalam Market Buzz IDX Channel, Kamis (29/12/2022).
Dhanang menyebut mulanya IHSG diproyeksi akan ditutup pada level 7.500. Namun, terjadi pelemahan pada kuartal IV yang didorong oleh melemahnya saham-saham sektor teknologi.
Kendati demikian, kinerja IHSG masih lebih baik dibandingkan indeks negara lainnya karena ditopang sektor energi dan perbankan yang memiliki kinerja cukup baik.
"IHSG akhir tahun akan turun sedikit karena masih ada aksi profit taking, tapi tidak lebih dari 1%," ujar Dhanang.
Pada perdagangan hari ini, indeks dibuka pada level 6.850 dan hingga pukul 10.10 WIB, IHSG bergerak turun 0,56% atau 38,51 poin ke level 6.812.
Total saham yang diperdagangkan sebanyak 5,53 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp2,35 triliun dan frekuensi sebanyak 353.679 kali.
Terkait proyeksi 2023, Dhanang optimistis IHSG masih dapat tumbuh dan memiliki kinerja yang cukup baik. Hal ini utamanya ditopang oleh saham-saham di sektor perbankan yang memiliki bobot besar di IHSG mencatatkan pertumbuhan kredit yang signifikan.
Selain itu, kinerja IHSG tahun depan diperkirakan masih akan ditopang oleh sektor energi. Walaupun akan ada normalisasi harga, namun masih akan lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.
"Jadi kinerja IHSG tahun 2023 seharusnya masih akan tumbuh antara 6% hingga 8%," pungkas dia. (NIA)