Turun Tipis, Harga Minyak Mentah RI Jadi USD87,50 per Barel
Rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau ICP selama November 2022 turun tipis sebesar USD1,60 per barel menjadi USD87,50 per barel.
IDXChannel - Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) selama November 2022 turun tipis sebesar USD1,60 per barel menjadi USD87,50 per barel. Bulan sebelumnya, ICP berada di USD89,10 per barel.
Penetapan ICP November ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 174.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan November 2022, tanggal 1 Desember 2022.
“Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan November 2022 ditetapkan sebesar USD87,50 per barel,” bunyi diktum keempat Kepmen tersebut, Kamis (1/12/2022).
Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, seperti dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.
Faktor tersebut antara lain, sinyal Federal Reserve AS untuk menaikkan tingkat suku bunga sebagai upaya untuk mengatasi inflasi, menyebabkan peningkatan nilai tukar dolar AS dan menurunkan minat investor pada pasar komoditas.
“Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 di China, di mana tertinggi sejak Maret 2020, membuat pemerintah China memberlakukan kebijakan zero covid yang lebih ketat, menghasilkan aksi demontrasi di beberapa wilayah China yang memprotes kebijakan zero covid Presiden Xi Jinping," demikian menurut exsum tersebut.
"Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran pasar akan penurunan aktivitas ekonomi dan industri, serta penurunan konsumsi minyak mentah di negara konsumen minyak mentah terbesar dunia,” lanjutnya.
Terkait permintaan minyak mentah dunia:
Berdasarkan laporan OPEC bulan November 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi permintaan minyak mentah dunia untuk tahun 2022 sebesar 100 ribu barel per hari menjadi 99,57 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.
IHS Markit dalam Laporan bulan November 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi permintaan minyak mentah dunia untuk tahun 2022 sebesar 200 ribu bph menjadi 99,4 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.
Sementara terkait pasokan minyak mentah dunia, berdasarkan laporan OPEC bulan November 2022, pasokan minyak mentah Non-OPEC pada tahun 2022 diproyeksikan meningkat sebesar 1,90 juta barel per hari menjadi 65,58 juta barel per hari dibandingkan tahun 2021.
Faktor lainnya, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat peningkatan stok, terutama stok produk minyak Amerika Serikat pada bulan November 2022:
Gasoline naik sebesar 7,2 juta barel menjadi 213,8 juta barel dibandingkan bulan sebelumnya. Distillate naik sebesar 5,8 juta barel menjadi 112,6 juta barel dibandingkan bulan sebelumnya.
Selanjutnya, berdasarkan laporan OPEC bulan November 2022, terdapat penurunan tingkat pengolahan kilang global sebesar 960 ribu barel per hari sebagai akibat dari puncak masa pemeliharaan kilang.
Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh peningkatan kuota ekspor produk minyak China yang mengindikasikan surplus pada stok minyak mentah akibat melemahnya permintaan minyak mentah di negara tersebut.
Berikut ini perkembangan harga minyak utama:
- Dated Brent turun sebesar USD1,66 per barel dari USD93,33 per barel menjadi US$91,67 per barel
- WTI (Nymex) turun sebesar USD2,64 per barel dari USD87,03 per barel menjadi USD84,39 per barel
- Brent (ICE) turun sebesar USD2,74 per barel dari USD93,59 per barel menjadi USD90,85 per barel
- Basket OPEC turun sebesar USD3,57 per barel dari USD93,62 per barel menjadi USD90,05 per barel.
(FAY)