Uji Coba Publik, JD.ID Gunakan Drone untuk Pengiriman Barang
Peritel online kenamaan JD.com bekerjasama dengan JD.ID, mitranya di Indonesia, untuk pertama kalinya melakukan uji coba pengiriman barang melalui drone.
IDXChannel - Peritel online kenamaan asal Cina JD.com bekerjasama dengan JD.ID, mitranya di Indonesia, untuk pertama kalinya melakukan uji coba pengiriman barang melalui drone (pesawat nirawak).
Pengiriman melalui drone di dunia juga baru dilakukan oleh Amazon yakni toko online asal Amerika Serikat. Untuk uji coba yang dilakukan oleh JD.ID berlangsung pada 8 Januari 2019, dimana perusahaan ecommerce ini mengirimkan barang berupa tas ransel dan buku-buku dari Desa Jababita, Parung Panjang Bogor ke SD MIS Nurul Falah di Leles, Bogor Selatan.
“Barang-barang yang dikirim dengan menggunakan drone tersebut adalah sebagian dari donasi peralatan sekolah yang lebih besar dari JD.com ke sekolah tersebut,” jelas Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID dalam siaran pers, pada Selasa (22/1).
Inisiatif pemanfaatan teknologi drone untuk pengiriman barang, diungkapkan Teddy, sejatinya telah ada sejak November 2017. Saat itu JD.com dan JD.ID mulai berdiskusi dengan Direktorat Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan AirNav.
Pemerintah menyambut hangat inisiatif tersebut, dan persiapan uji coba dimulai termasuk mengurus berbagai perizinan yang dibutuhkan sepanjang 2018 lalu. Selanjutnya perusahaan melakukan diskusi teknis bersama Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian.
Upaya untuk meningkatkan layanan logistik yang lebih maju ini pun membuahkan hasil manis, yaitu dengan diadakannya penerbangan uji coba drone resmi pertama di Indonesia oleh JD.com pada 8 Januari 2019.
“Kami sangat bangga dan senang sekali JD.ID bisa menjadi bagian dari peristiwa bersejarah di Indonesia dalam bidang lompatan dan pencapaian teknologi dengan dilakukannya uji terbang drone untuk yang pertama kalinya oleh sebuah perusahaan swasta,” kata CEO JD.ID Zhang Li secara tertulis.
Drone yang digunakan untuk pengiriman barang diharapkan dapat membuat 85% pesanan sampai pada hari yang sama atau keesokan harinya.
“Hal ini menjadi satu bukti kepeloporan, kepemimpinan dan komitmen kami, melebihi dari bisnis utama kami di bidang e-dagang dan juga perusahaan teknologi yang akan berkontribusi secara signifikan,” pungkas Zhang Li.
Dikatakan Kepala Drones and Tomorrow’s Airspace Timothy Reuter pada Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF), drone ini menjadi lambang operasi pengiriman drone pertama yang disetujui pemerintah dalam sejarah Indonesia.
“Berbagai uji coba terbang drone ini adalah peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara dengan memanfaatkan pengiriman drone untuk meningkatkan akses ke peralatan medis, kemanusiaan, dan produk-produk komersil yang penting di daerah terpencil,” tandas Timothy Reuter. (*)