MARKET NEWS

Unilever (UNVR) Bukukan Laba Rp3,36 Triliun di 2024, Lungsur 29,83 Persen

Anggie Ariesta 13/02/2025 11:11 WIB

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih senilai Rp3,36 triliun sepanjang 2024. Realisasi ini lebih rendah 29,83 persen year-on-year (yoy).

Unilever (UNVR) Bukukan Laba Rp3,36 Triliun di 2024, Lungsur 29,83 Persen. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih senilai Rp3,36 triliun sepanjang 2024. Realisasi ini lebih rendah 29,83 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode 2023.

Hal ini membuat laba per saham dasar (EPS) UNVR menurun ke level Rp88 per saham, dari semula Rp126 per saham.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan, sepanjang 2024, perseroan mengambil tindakan yang tegas dan berani untuk menangani masalah-masalah utama dengan semaksimal mungkin. 

"Meskipun berbagai upaya tersebut berdampak pada kinerja jangka pendek, namun langkah-langkah ini berhasil memperkuat fundamental bisnis kami," kata Benjie dalam Exclusive Interview: Unilever Indonesia Financial Year 2024, Kamis (13/2/2025).

UNVR mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun. Untuk penjualan domestik terkoreksi sebesar 8,7 persen dari tahun ke tahun karena Pertumbuhan Harga Dasar (Underlying Price Growth/UPG) yang negatif sebesar -3,6 persen dan Pertumbuhan Volume Dasar (Underlying Volume Growth/UVG) yang negatif sebesar -5,2 persen.

Benjie menerangkan, penjualan setahun penuh secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai upaya tegas dan berani, yang bertujuan untuk mengatasi masalah operasional demi memprioritaskan pertumbuhan jangka panjang.

Untuk Marjin Laba Kotor tercatat sebesar 47,6 persen, koreksi sebesar 213 bps dibandingkan tahun sebelumnya sebagai dampak dari biaya transformasi dan pengurangan stok pelanggan.

Perbaikan pangsa pasar selama 2024 dibandingkan dengan posisi terendah di Desember 2023, walaupun masih di bawah posisi pangsa pasar secara YTD pada Oktober 2023.

Lebih lanjut, kata Benjie, perseroan juga akan melakukan launch dan relaunch 46 inovasi untuk memperkuat merek dan portofolio serta memanfaatkan segmen konsumen yang sedang bertumbuh.

Menurutnya, berbagai tindakan untuk me-reset (menata ulang) bisnis yang Unilever lakukan akan meringankan biaya dan mendorong pertumbuhan. 

"Kami mulai melihat progres dan kami percaya upaya-upaya ini akan membangun landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang," ujarnya.

Benjie menambahkan, prioritas utama Unilever meliputi penajaman fokus pada area-area dengan potensi tinggi; menyelaraskan organisasi seraya membangun talenta yang kuat dan mumpuni di bidangnya; mempertajam keunggulan merek; serta terus meningkatkan efisiensi dan pelaksanaan operasional.

"Dengan memastikan implementasi strategi yang efektif dan memberikan hasil yang terukur, kami memposisikan bisnis kami untuk kesuksesan jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang dan upaya yang terarah, kami yakin bahwa Perseroan dapat menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih kuat," kata dia.

Melanjutkan kemajuan yang telah dicapai pada 2024, kata dia, perseroan akan melanjutkan transformasi Go-To-Market di 2025 termasuk memperluas jangkauan distribusi langsung dan tidak langsung, serta memastikan eksekusi yang mulus di pasar.

"Unilever juga terus melakukan peningkatan marjin laba kotor melalui efisiensi operasional dan peningkatan volume. Terakhir, Unilever berupaya membangun brand dan portofolio yang lebih kuat dan terus berinvestasi di balik brand untuk memastikan seluruh brand tetap kompetitif dan relevan," ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE