Unilever (UNVR) Pastikan Kenaikan Harga Produk Tidak Lebih dari Kompetitor
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengamati perkembangan harga komoditas yang berdampak pada kenaikan harga produk perseroan.
IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga fundamental bisnis. Perseroan juga mengamati perkembangan harga komoditas yang berdampak pada kenaikan harga produk perseroan.
“Saat kami melihat peluang pada pricing, kami tidak akan menaikkan harga lebih dari kompetitor,” kata Presiden Direktur UNVR Ira Noviarti dalam konferensi pers secara daring, Senin (24/7/2023).
Dia menjelaskan, ada sejumlah kategori produk yang sensitif terhadap kenaikan harga. Misalnya, produk dari brand-brand besar milik perseroan yang menjadi pemimpin di pasar atau market leader.
Untuk tetap relevan bagi konsumen, Ira memastikan harga produk-produk dalam kategori tersebut akan tetap terjangkau dan kompetitif dibandingkan kompetitor. Perseroan pun berupaya menjaga kestabilan harga produk-produk yang menjadi market leader.
Selain menjaga kestabilan harga, UNVR juga berupaya membuat konsumen tetap loyal terhadap produk perseroan. UNVR berupaya mengantisipasi konsumen melakukan downgrading dan downsizing dengan memperbanyak portofolio produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan belanja masyarakat.
“Misalnya, konsumen biasa beli Lux tapi ketika harga naik mereka bisa beralih ke produk dengan harga yang lebih murah seperti Glow and Lovely. Kalau mereka downsize, kami pastikan punya portofolio yang kaya dengan berbagai ukuran,” tutur Ira.
Mengenai kinerja, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp2,75 triliun pada semester I 2023. Capaian ini turun 19,55% dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar Rp3,42 triliun.
Sementara itu, penjualan bersih UNVR tercatat mencapai Rp20,29 triliun, atau turun 5,45% dibandingkan semester I-2022 sebesar Rp21,46 triliun.
Segmen penjualan produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh mendominasi pendapatan, mencapai Rp13,25 triliun, sedangkan produk makanan-minuman mencatatkan penjualan sebesar Rp7,04 triliun.