MARKET NEWS

Unilever (UNVR) Raup Laba Rp3,4 Triliun di 2024

Febrina Ratna Iskana 13/02/2025 10:12 WIB

Unilever (UNVR) melaporkan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun sepanjang 2024.

Unilever (UNVR) Raup Laba Rp3,4 Triliun di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaporkan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun sepanjang 2024. Hal itu tak lepas dari langkah perseroan di bawah kepemimpinan Benjie Yap yang berani melakukan perombakan bisnis.

Seperti diketahui, Unilever tengah berfokus pada transformasi bisnis dan organisasi, dan baru-baru ini memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk mendivestasikan bisnis es krim. 

“Sepanjang tahun 2024, kami mengambil tindakan yang tegas dan berani untuk menangani masalah-masalah utama dengan semaksimal mungkin. Meskipun berbagai upaya tersebut berdampak pada kinerja jangka pendek, namun langkah-langkah ini berhasil memperkuat fundamental bisnis kami,” kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, dalam keterangan tertulis pada Kamis (13/2/2025).

Dia mengatakan berbagai tindakan untuk menata ulang bisnis yang telah dilakukan akan meringankan biaya dan mendorong pertumbuhan. “Kami mulai melihat progres dan kami percaya upaya-upaya ini akan membangun landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Benjie mengatakan prioritas utama perseroan saat ini meliputi penajaman fokus pada area-area dengan potensi tinggi, menyelaraskan organisasi seraya membangun talenta yang kuat dan mumpuni di bidangnya, mempertajam keunggulan merek, serta terus meningkatkan efisiensi dan pelaksanaan operasional. 

Dengan memastikan implementasi strategi yang efektif dan memberikan hasil yang terukur, Unilever Indonesia yakin bisa mencapai kesuksesan bisnis dalam jangka panjang. 

“Dengan perencanaan yang matang dan upaya yang terarah, kami yakin bahwa perseroan dapat menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih kuat,” kata dia. 

Langkah-langkah strategis tersebut menjadi komitmen perseroan untuk memperkuat posisi di pasar dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Secara rinci, penjualan bersih UNVR sebesar Rp35,1 triliun pada 2024. Penjualan domestik terkoreksi sebesar 8,7 persen dari tahun ke tahun karena Pertumbuhan Harga Dasar (Underlying Price Growth/UPG) yang negatif sebesar -3,6 persen dan Pertumbuhan Volume Dasar (Underlying Volume Growth/UVG) yang negatif sebesar -5,2 persen.

Penjualan setahun penuh secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai upaya tegas dan berani, yang bertujuan untuk mengatasi masalah operasional demi memprioritaskan pertumbuhan jangka panjang.

Marjin Laba Kotor sebesar 47,6 persen, terkoreksi sebesar 213 bps dibandingkan tahun sebelumnya sebagai dampak dari biaya transformasi dan pengurangan stok pelanggan.

Laba bersih UNVR pada 2024 mencapai Rp3,4 triliun, terkoreksi sebesar 29,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Itu dikarenakan penurunan penjualan dan kenaikan investasi yang diperlukan dalam transformasi.

Meski begitu, perseroan berupaya memperbaiki pangsa pasar selama 2024 dibandingkan dengan posisi terendah di Desember 2023, walaupun masih di bawah posisi pangsa pasar YTD Oktober 2023

Perseroan juga launch dan relaunch 46 inovasi untuk memperkuat merek dan portofolio serta memanfaatkan segmen konsumen yang sedang bertumbuh.

Langkah dan Strategi di 2025

Untuk strategi di 2025, perseroan tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan dibandingkan dengan kinerja jangka pendek, dan akan terus mengambil tindakan tegas untuk mengatasi berbagai masalah operasional.

Unilever juga bakal melanjutkan kemajuan yang telah dicapai pada 2024, serta melanjutkan transformasi Go-To-Market di 2025 termasuk memperluas jangkauan distribusi langsung dan tidak langsung, serta memastikan eksekusi yang mulus di pasar.

Dengan upaya tersebut, Unilever yakin bakal meraih peningkatan marjin laba kotor melalui efisiensi operasional dan peningkatan volume.

Selain itu, perseroan berupaya membangun brand dan portofolio yang lebih kuat dan terus berinvestasi di balik brand untuk memastikan seluruh brand tetap kompetitif dan relevan.

Unilever optimistis upaya-upaya tersebut akan memberikan fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Sehingga perseroan bisa melihat manfaat dari tindakan reset tersebut pada paruh kedua 2025.

(ADV/Febrina Ratna Iskana)

SHARE