United Tractors (UNTR) Catat 4.692 Unit Komatsu Terjual hingga Oktober 2023
PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan angka penjualan alat berat Komatsu mencapai 4.692 unit hingga Oktober 2023.
IDXChannel - PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan angka penjualan alat berat Komatsu mencapai 4.692 unit hingga Oktober 2023. Angka itu turun 8% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 5.087 unit.
Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis menyampaikan bahwa penurunan angka penjualan Komatsu disebabkan oleh penurunan permintaan dari sektor konstruksi dan perkebunan. Meski demikian, berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar alat berat sebesar 30%.
“Sebanyak 62% diserap sektor pertambangan, 16% diserap sektor konstruksi, 13% diserap sektor kehutanan dan 9% sektor perkebunan,” kata Sara dalam Public Expose Live 2023 secara daring pada Selasa (28/11/2023).
Di sisi lain, penjualan produk lainnya yakni Scania per Oktober 2023 meningkat menjadi 633 unit dari sebelumnya 182 unit. Sedangkan, penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari 376 unit menjadi 257 unit.
Sara melanjutkan, pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat mengalami peningkatan sebesar 18% menjadi Rp8,9 triliun. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha mesin konstruksi meningkat sebesar 5% menjadi Rp28,7 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Di tahun 2024 mendatang, UNTR menurunkan target penjualan alat berat menjadi 3.800-4.000 unit. Turun dari target perseroan tahun ini yang sebanyak 5.800-6.000 unit.
Mengungkapkan bahwa, penjualan alat berat tahun depan memang diperkirakan lebih rendah dari tahun ini. Hal itu disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain, menurunnya harga komoditas, utamanya batu bara.
Di samping itu, menurunnya kebutuhan alat berat dikarenakan kegiatan di sektor konstruksi dan infrastruktur dalam fase wait and see, menunggu gelaran pemilihan umum (Pemilu) selesai dilaksanakan.
Meski demikian, UNTR optimistis dapat menyelesaikan seluruh rencana penjualan alat berat. Sehingga, target yang ditetapkan perseroan dapat tercapai di akhir 2023.
(YNA)