MARKET NEWS

United Tractors (UNTR) Jual Entitas Usaha Rp564 Miliar, Ini Tujuannya

Fiki Ariyanti 04/03/2025 08:57 WIB

PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui perusahaan terkendalinya, PT Tuah Turangga Agung (TTA) menjual seluruh saham PT Borneo Berkat Makmur (BBM).

United Tractors (UNTR) Jual Entitas Usaha Rp564 Miliar, Ini Tujuannya (foto mnc media)

IDXChannel - PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui perusahaan terkendalinya, PT Tuah Turangga Agung (TTA) menjual seluruh saham PT Borneo Berkat Makmur (BBM) yang bergerak di bisnis tambang batu bara kepada PT Reswara Minergi Hartama (RMH).

BBM memiliki 60 persen dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Piranti Jaya Utama (PJU).

Dalam keterbukaan informasi BEI, perseroan mengumumkan TTA telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) dengan RMH pada 3 Maret 2025 untuk penjualan 100 persen saham milik TTA total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam BBM.

"Nilai keseluruhan atas transaksi penjualan adalah sebesar USD34,2 juta atau setara dengan nominal rupiah yang akan dibayarkan pada saat penutupan transaksi." kata Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, Selasa (4/3/2025).

Jika dihitung dengan asumsi kurs Jisdor Bank Indonesia per 3 Maret 2025 sebesar Rp16.506, maka nilai transaksi tersebut sekitar Rp564,5 miliar.

Setelah penandatanganan PPJB ini, baik TTA dan RMH akan menggunakan usaha yang wajar untuk melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedents) dengan tanggal akhir penyelesaian jatuh paling lambat pada kuartal II-2025 atau pada waktu lain yang disepakati oleh TTA dan RMH.

"Setelah pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedents) atas transaksi penjualan, RMH secara tidak langsung memiliki saham 60 persen yang dimiliki oleh BBM pada PJU," tutur Sara.

Sara menjelaskan, tujuan divestasi ini adalah untuk merampingkan lini bisnis tambang batu bara perseroan dalam rangka menjalankan proses operasi yang terfokus, efektif dan optimal.

"Transaksi ini tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum dan kondisi keuangan perseroan saat ini," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE