UNTR Raih Laba Rp4,32 Trilun di Kuartal I-2022, Melonjak 131,5 Persen

Emiten distributor alat berat dan pertambangan, PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 4,32 triliun di kuartal I-2022.

IDXChannel - Emiten distributor alat berat dan pertambangan, PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 4,32 triliun di kuartal I-2022. Angka ini melesat 131,51 persen dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,86 triliun.

Kinerja laba fantastis emiten distributor alat berat dan pertambangan mineral dan batu bara ini ditopang oleh pendapatan usaha perusahaan yang naik 56,32 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 17,89 triliun menjadi Rp 27,98 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, meskipun pendapatan naik drastis, UNTR mampu menjaga beban usaha, bahkan di beberapa pos malah mengalami penurunan.

Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan pendapatan bersih senilai Rp 27,97 triliun. Pendapatan UNTR naik 56 persen dari pendapatan di periode kuartal pertama 2021 sebesar Rp 17,89 triliun.

Beban biaya lain-lain perusahaan tercatat turun menjadi 88,87 miliar dari semula Rp 143 miliar. Begitu juga biaya keuangan yang turun menjadi Rp 162 miliar dari semula sebesar Rp 196 miliar.

Harga komoditas yang tinggi ikut membantu kinerja keuangan perusahaan. UNTR mencatat kenaikan pendapatan dari penambangan batu bara dari pihak ketiga menjadi Rp 4,11 triliun dari semula Rp 3,96 triliun. Sementara itu pendapatan penambangan dari pihak berelasi sebesar Rp 3,47 triliun dari nihil pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu penjualan mesin konstruksi kepada pihak ketiga juga naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 8,86 triliun dari semula Rp 3,80 triliun.

Pada kuartal pertama tahun ini aset UNTR tercatat sebesar Rp 120,09 triliun, dengan liabilitas mencapai Rp 42,97, sehingga ekuitas yang dimiliki adalah sejumlah Rp 73,51 triliun.

Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis mengatakan, moncernya penjualan alat berat disokong oleh sektor pertambangan, yang didorong oleh komoditas batubara dan nikel. Ini tercermin dari penjualan sepanjang tiga bulan pertama 2022, dimana penjualan ke sektor tambang masih mendominasi. Sebanyak 60 persen penjualan alat berat ditujukan ke sektor ini.

Tahun ini UNTR menargetkan menjual 3.700 unit alat berat Komatsu. Dengan kata lain, di kuartal pertama 2022 saja, UNTR telah merealisasikan 45,7 persen dari target penjualan alat berat tahun ini. (RAMA)