MARKET NEWS

Usai Deal Harga Divestasi Saham ke MIND ID, INCO Menanti IUPK dari Pemerintah

Fiki Ariyanti 27/02/2024 08:54 WIB

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menanti Izin Usaha Pertambangan Khusus dari Pemerintah RI usai penandatangan perjanjian divestasi saham.

Usai Deal Harga Divestasi Saham ke MIND ID, INCO Menanti IUPK dari Pemerintah (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) bersama Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) telah menyepakati perjanjian jual beli saham dalam rangka divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 14 persen pada harga Rp3.050 per saham.

Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan, penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah penting bagi guna menyelesaikan kewajiban divestasi sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang menjadi salah satu prasyarat perpanjangan Kontrak Karya (KK) Vale Indonesia dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). 

Setelah divestasi selesai dilakukan, seperti yang telah disampaikan setelah penandatanganan Heads of Agreement, MIND ID bersama-sama dengan VCL akan bersinergi dalam mendukung pelaksanaan kegiatan usaha Vale Indonesia. 

"Ini merupakan momentum bersejarah bagi perseroan. Dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli saham dalam rangka divestasi, perseroan telah selangkah lebih maju untuk mendapatkan perpanjangan KK dalam bentuk IUPK yang akan memberikan kepastian hukum bagi kegiatan usaha dan pengembangan bisnis ke depan," jelas Febriany dalam keterangan resminya di Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (27/2/2024).

"Kami juga sangat senang bahwa dua pemegang saham utama kami yakni MIND ID dan VCL, berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi perseroan dalam mencapai tujuan kami," dia menambahkan. 

Para pihak akan mengupayakan agar penyelesaian transaksi divestasi dilakukan sesuai kesepakatan dalam waktu yang singkat dengan tetap mengikuti semua peraturan perundangan yang berlaku. 

Pemberitahuan selanjutnya tentang proses atau penyelesaian divestasi akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Secara bersamaan, proses perpanjangan KK dalam bentuk IUPK tengah berlangsung dan diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu tidak lama lagi. 

“Kami berharap IUPK bisa kami dapatkan dalam waktu dekat dan kami akan fokus untuk menjalankan semua proyek pengembangan kami baik di Pomalaa, Bahodopi dan Sorowako dengan total investasi sebesar USD9 miliar (bersama mitra) yang merupakan tahapan penting dalam sejarah perjalanan perseroan untuk mencapai aspirasi bisnis ke depan," pungkas Febriany.

Dari data RTI Business, saham INCO tergelincir 3,04 persen ke 3.830 pada penutupan perdagangan Senin (26/2). Nilai transaksi perdagangan saham INCO mencapai Rp57,1 miliar, dengan volume 14,74 juta saham dan frekuensi sebanyak 5.126 kali.

(FAY)

SHARE