MARKET NEWS

Usai Diakuisisi, Bank Milik Alim Markus (BMAS) Bakal Rights Issue

Fiki Ariyanti 09/05/2023 19:34 WIB

PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) akan menggelar PMHMETD III atau rights issue. 

Usai Diakuisisi, Bank Milik Alim Markus (BMAS) Bakal Rights Issue (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) akan menggelar aksi korporasi Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau rights issue

Emiten bank milik konglomerat Alim Markus ini akan menerbitkan saham baru maksimal 12,5 miliar saham atau sebesar 59,18 persen dari modal disetor perseroan. 

Berdasarkan dokumen yang dirilis dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (9/5/2023), perseroan mematok nilai nominal Rp100 per saham dalam PMHMETD III. 

Pelaksanaan PMHMETD tahap III ini baru dapat dilaksanakan setelah mendapat restu dari pemegang saham dalam RUPSLB. Jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB atas rencana rights issue III sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Rights issue akan dilaksanakan dalam periode 12 bulan tersebut.

Bank yang baru saja diakuisisi Kasikorn Bank (KBank) ini akan menggunakan seluruh dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi, untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman, dan/atau investasi lain. 

Setelah pelaksanaan PMHMETD III, maka para pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD, persentase kepemilikan sahamnya secara keseluruhan akan terdilusi maksimal 59,18 persen. 

Sekadar informasi, KBank telah mengumumkan telah mengakuisisi Bank Maspion Indonesia (BMAS) pada akhir 2022. 

Wakil Presiden Eksekutif KBank Pattarapong Kanhasuwan mengatakan, sebagai pemegang saham mayoritas Bank Maspion pihaknya berkomitmen kuat untuk berkontribusi dan mendorong inklusi keuangan.

“Kami bertujuan untuk memanfaatkan basis nasabah korporat kami yang kuat di Thailand dan jaringan regional untuk menyediakan berbagai solusi keuangan dan menciptakan peluang pertumbuhan bagi pelanggan di Indonesia dalam hal value chain, perdagangan, dan investasi," kata Pattarapong dalam keterangan resminya, Rabu (3/5/2023). 

Pengumuman langkah strategis menyusul akuisisi KBank pada Desember 2022 terhadap 67,5% saham Bank Maspion, yang memiliki lebih dari 50 kantor cabang utama dan cabang pembantu di seluruh Indonesia dan total aset sebesar Rp14,956 triliun per Desember 2022. 

KBank berkomitmen untuk mendukung Bank Maspion menjadi bank terbesar di Jawa Timur dan salah satu dari 20 bank terbesar di Indonesia berdasarkan portofolio pinjaman pada 2027. 

(FAY)

SHARE