Usai IPO, ADCP Siap Kembangkan Proyek dan Lunasi Obligasi
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), akan melakukan pengembangan proyek yang sudah berjalan (eksisting), akuisisi lahan dan membayar utang obligasi.
IDXChannel - Usai melakukan penawaran perdana saham (IPO) kepada publik, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), akan melakukan pengembangan proyek yang sudah berjalan (eksisting), akuisisi lahan dan membayar utang obligasi.
ADCP telah melepas 2,22 miliar saham atau setara dengan 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh kepada publik. Dengan demikian, emiten pengembangan properti dan transportasi publik ini akan memperoleh dana Rp288,8 miliar.
Direktur Utama ADCP, Rizkan Firman mengatakan telah mengembangkan 12 proyek yang telah berjalan, di mana delapan di antaranya terkoneksi dengan stasiun LRT Jabodebek. Serta pada Agustus mendatang akan mengembangkan usaha perseroan.
"Kami sudah mengembangkan 12 project yang sudah berjalan saat ini dan 8 di antaranya terkoneksi dengan stasiun LRT Jabodebek tahap pertama. Oleh karena itu kami optimis melalui peluncuran operasional LRT Jabodebek pada tahun ini yang insyaAllah di bulan Agustus akan mendorong pertumbuhan bisnis ADCP ke depan," ujar Rizkan dalam Konferensi Pers IPO ADCP, Rabu (23/2/2022).
Lewat IPO ini, lanjut Rizkan, ADCP akan mengembangkan proyek existing yang berada di kawasan Bogor yakni Adhi City Sentul.
"Perusahaan juga akan mengembangkan pengembangan lahan baru di kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 ha yang akan menjadi project mix use development kami berikutnya yaitu apartemen yang dilengkapi dengan area komersial di area Cikunir Bekasi," katanya.
Senada, Direktur Keuangan ADCP Mochamad Yusuf mengatakan, penggunaan dana IPO ini untuk pengembangan proyek eksisting yang berjalan terutama pada proyek landed house di Adhi City Sentul.
Kemudian, dana tersebut untuk pengembangan lahan baru di Cikunir, Bekasi. Selain itu, ia menyampaikan dana tersebut untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo tahun ini.
"Kemudian yang ketiga kita gunakan untuk pembayaran obligasi kita yang jatuh tempo di semester I tahun 2022 ini," tutup Yusuf. (TYO)