MARKET NEWS

Usai IPO, Begini Optimisme Widiant Jaya (WIDI) Terkait Potensi Bisnis Alat Berat

Anggie Ariesta 10/07/2023 09:39 WIB

Perseroan memiliki kinerja yang sangat baik, dilihat dari pendapatan yang mengalami peningkatan sebesar 121,87 persen (YoY).

Usai IPO, Begini Optimisme Widiant Jaya (WIDI) Terkait Potensi Bisnis Alat Berat (foto: MNC Media)

IDXChannel - Proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) berjalan mulus.

Salah satu tolok ukurnya adalah laris-manisnya saham yang ditawarkan perusahaan pada periode Masa Penawaran, yang digelar pada tanggal 4 hingga 6 Juli 2023 lalu.

Hal tersebut lantaran Perseroan memiliki kinerja yang sangat baik, dilihat dari pendapatan yang mengalami peningkatan sebesar 121,87 persen (YoY).

Tak hanya itu, potensi kinerja Perseroan untuk tumbuh diklaim masih sangat besar, dilihat dari rekam portfolio klien dan pengalaman proyek yang banyak dan beragam serta potensi industri yang masih bisa tumbuh pesat.

Direktur Utama WIDI, Bernard Widianto menyampaikan bahwa langkah IPO sengaja dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan, dalam meningkatkan kapasitas dan menambah jenis alat berat perseroan.

Dengan demikian diharapkan WIDI dapat memenuhi permintaan pelanggan lama dan pelanggan baru, dengan meningkatnya kapasitas dan menambah jenis alat berat akan berdampak pada peningkatan profit yang pada akhirnya value perusahaan akan meningkat.

"Pengembangan tersebut akan sangat menopang pendapatan Perseroan kedepan, yang akan berdampak pada profit Perseroan beberapa tahun kedepan dan juga akan meningkatkan kemampuan pendanaan dari kas Perseroan untuk menghadapi tantangan ekspansi di masa depan," ujar Bernard, dalam keterangan resminya, Senin (10/7/2023).

Selain itu, dengan diperolehnya dana hasil IPO, Perseroan juga bakal memiliki struktur permodalan yang semakin sehat.

Tak hanya itu, tujuan Perseroan melakukan IPO juga guna untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan agar Perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik.

"Kami akan tetap membuka diri terhadap potensi bisnis agar bisa berkembang, oleh karena itu momentum IPO ini akan memberikan percepatan kepada kami untuk tumbuh sekaligus memperkuat pondasi keuangan kami untuk menghadapi tantang ekspansi di masa depan," tutur Bernard.

PT Widiant Jaya Krenindo berdiri di tahun 2016, dengan masa operasi yang relatif muda, namun Perseroan sudah memiliki jaringan klien yang cukup luas, selain itu Perseroan mampu mempertahankan repeat order dari klien-klien ternama dan dipercaya untuk menyediakan jasa sewa alat berat untuk proyek-proyek strategis.

Memasuki tahun 2022, Perseroan menyadari permintaan akan jasa sewa alat berat beserta operator meningkat seiring dengan meningkatnya portofolio pelanggan Perseroan.

Banyak dari permintaan para pelanggan lama dan baru yang secara bisnis potensial tidak dapat terpenuhi dikarenakan tidak terdapat alat berat yang vacant untuk disewakan.

Berdasarkan pengalaman tersebut Perseroan berencana menambah kapasitas alat berat dengan sumber pendanaan melalui Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia.

Perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 27 Juni 2023.

Selama masa penawaran pada tanggal 4 hingga 6 Juli 2023, saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk mendapatkan minat yang sangat positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.

PT Widiant Jaya Krenindo Tbk melepas sebanyak 400.000.000 saham melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Harga penawaran adalah sebesar Rp100 per saham. PT Artha Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan (IPO) ini.

Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham pada Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan ini.

Setiap pemegang 20 saham baru Perseroan berhak memperoleh 21 waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 1 (satu) tahun sejak pencatatan. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp120 per lembar.

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, apabila dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham adalah sebesar Rp50.400.000.000, yang mana seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Masa pelaksanaan waran mulai tanggal 10 Januari 2024 sampai dengan 09 Juli 2024.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini sebesar Rp40 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO, rencananya akan digunakan sekitar sebesar Rp22,2 miliar untuk pembelian alat berat sedangkan sisanya akan digunakan untuk operasional dan modal kerja Perseroan. (TSA)

SHARE