Usai Jual 60 Persen Saham untuk Tutupi Kerugian, Ini yang Dilakukan Silicon Valley Bank
Pada 2016 lalu saham perusahaan ini sempat anjlok sampai pada titik terendah di sepanjang tahun.
IDXChannel - Silicon Valley Bank (SVB) Financial Group berupaya keras untuk meyakinkan klien modal venturanya untuk tetap menempatkan dananya di perusahaan tersebut.
Hal itu dilakukan menyusul kekhawatiran sebagian pihak terhadap tingkat kesehatan perusahaan, usai SVB terpaksa melepas 60 persen kepemilikan saham, sehingga kehilangan lebih dari USD80 miliar dari nilai saham yang dilepas.
Sebagaimana diketahui, Rabu (8/3/2023) SVB sepakat melepas sahamnya senilai USD1,75 miliar demi menopang neraca keuangan perusahaan.
Sebagaimana dijelaskan lewat prospektus yang diterbitkan manajemen, langkah penjualan saham terpaksa dilakukan demi menutup kerugian sebesar USD1,8 miliar yang diderita oleh perusahaan.
Kerugian terjadi disebabkan dari kerugian penjualan portofolio obligasi sebesar USD21 miliar yang sebagian besar terdiri dari US Treasury.
Portofolio obligasi tersebut memberikan imbal hasil sebesar 1,79 persen, jauh lebih rendah dari imbal hasil obligasi 10 tahun terakhir hingga saat ini yang sekitar 3,9 persen.
Imbasnya, para investor saham mulai khawatir atas masa depan bisnis perusahaan, meski pihak SVB telah berupaya meyakinkan dengan menjamin keamanan uang mereka, setelah adanya peningkatan modal yang dilakukan perusahaan.
Namun, investor masih ragu apakah peningkatan modal akan mencukupi, mengingat banyak perusahaan berbasis teknologi yang bernasib buruk akibat ditangani oleh lembaga ini.
Pada 2016 lalu saham perusahaan ini sempat anjlok sampai pada titik terendah di sepanjang tahun. Kemudian setelah pasar ditutup, saham SVB juga mulai turun hingga 26 persen saat perdagangan mulai dibuka kembali.
Diketahui bahwa CEO SVB Gregory Becker telah melakukan panggilan telepon kepada para nasabah untuk meyakinkan mereka bahwa bank ini akan menjamin keamanan uang mereka.
Sementara, sumber lain mengatakan bahwa beberapa Start Up menyarankan kepada petinggi SVB untuk melakukan tindakan pencegahan, yaitu dengan menarik kembali uang mereka dari SVB.
Sebagaimana dilansir dalam tulisan Reuters, Sebuah Start Up di Fransisco berhasil mengamankan semua dana mereka dari SVB, setelah dana tersebut sempat berada dalam status transfer uang masuk yang tertunda di rekening mereka.
Informasi lain menyebutkan bahwa SVB mengatakan kepada empat kliennya bahwa transfer tersebut memang dapat ditunda.
SVB adalah mitra perbankan bagi hampir dari setengah perusahaan berbasis teknologi dan layanan kesehatan yang didukung oleh ventura di Amerika Serikat yang terdaftar di pasar saham pada tahun 2022.
"Meskipun adanya penyebaran modal ventura yang sesuai dengan ekspetasi, peningkatan modal klien akan tetap tinggi di bulan februari, menghasilkan deposito lebih rendah dari yang diperkirakan," ujar Becker, dalam sebuah surat kepada para investor, sebagaimana dilansir dalam Reuter. (TSA)
Penulis Dhiva Elza Khairunnisa