Usai MERI, Hermanto Tanoko Bakal Bawa Perusahaan Lagi ke BEI untuk IPO
Konglomerat asal Jawa Timur, Hermanto Tanoko siap mendorong perusahaannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - Konglomerat asal Jawa Timur, Hermanto Tanoko siap mendorong perusahaannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, dia ingin memastikan perusahaan itu memiliki kinerja yang baik.
"Masih ada (perusahaan) yang antre ya, tapi semuanya harus perform (berkinerja) bagus dulu,” katanya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Hermanto mengungkapkan, perusahaan yang selanjutnya diboyong untuk go public adalah perusahaan yang bergerak di sektor bahan kimia. Dia ingin perusahaan-perusahaan yang dimilikinya bisa menjadi perusahaan berskala nasional, bahkan menjadi pemimpin pasar (market leader) di Indonesia.
“Mungkin satu atau dua tahun lagi (IPO),” kata pemilik Tancorp Group.
Hari ini, Hermanto bersama motivator Merry Riana membawa PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) melantai perdana di BEI. Saat debut, saham MERI melesat 34,38 persen ke level Rp172, yang mencerminkan kesuksesan IPO perseroan.
Di perusahaan yang menaungi lembaga kursus tersebut, Hermanto lewat PT Tancorp Investama Mulia menggenggam 2,5 miliar saham atau setara 19,32 persen dari total saham tercatat usai IPO. Tancorp masuk sebagai investor MERI pada 2024.
Namun, MERI bukan emiten pertama milik Tancorp. Hermanto telah membawa banyak perusahaannya ke BEI seperti PT Avia Avian Tbk. (AVIA), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Mega Perintis Tbk (ZONE), dan PT Penta Valent Tbk (PEVE).
Hermanto mengatakan, dia tidak memaksa seluruh perusahaannya untuk go-public. Namun, jika perusahaan tersebut sudah siap dan bertumbuh dengan baik, maka dia bakal membawanya ke Bursa.
“IPO ini kita akan mau berbagi ya (ke masyarakat). Berbagi tentu berbagi kebahagiaan. Tapi kembali, untuk berinvestasi saham itu kan kadang bukan hanya kami yang menentukan, yang menentukan itu kan pasar,” ujar Hermanto.
(Rahmat Fiansyah)