Usai RUPST dan Tebar Dividen Jumbo, Saham GGRM Malah Merosot
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan membagikan dividen sebesar Rp2,3 triliun atau Rp1.200 per saham. Bagaimana gerak sahamnya?
IDXChannel - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan membagikan dividen sebesar Rp2,3 triliun atau Rp1.200 per saham. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kediri, Jawa Timur, Senin (26/6/2023).
Meski sudah woro-woro bakal menyalurkan dividen jumbo, namun saham GGRM justru terpantau bergerak di zona merah usai menggelar RUPST.
Saham emiten rokok itu hingga pukul 14.16 WIB sudah melemah 2,27 persen ke 27.925. Bahkan sempat merosot ke harga terendah 27.750 per saham. Padahal pagi tadi, saham GGRM dibuka menguat ke 28.750.
Volume perdagangan saham GGRM tercatat sebanyak 3,14 juta saham dengan nilai transaksi Rp89,23 miliar dan frekuensi 4.827 kali.
Meski melemah, saham GGRM dalam sepekan naik 0,27 persen dan 1,18 persen dalam sebulan ini. Sementara sejak awal Januari hingga saat ini, saham emiten milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu melejit 54,65 persen.
Sekadar informasi, dana dividen jumbo GGRM berasal dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp2,77 triliun. Dengan demikian, maka rasio pembagian dividen (DPR) GGRM tahun ini sebesar 83,06 persen.
Laba bersih GGRM tahun lalu merosot 50,40 persen yoy, dibandingkan 2021 senilai Rp5,6 triliun. Kondisi ini terjadi meskipun pendapatan usaha GGRM terjaga di kisaran Rp124 triliun.
(FAY)