Usai Tebar Dividen, IMC Pelita Logistik (PSSI) Angkat Pengurus Baru
Emiten jasa angkutan laut PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) mengumumkan perubahan dalam susunan Direksi dan Komisaris.
IDXChannel - Emiten jasa angkutan laut PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) mengumumkan perubahan dalam susunan Direksi dan Komisaris. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (17/5).
Dalam RUPST kali ini PSSI menyetujui perubahan dalam susunan Pengurus dan Pengawas Perseroan. Para pemegang saham menyetujui pengangkatan Yolanda Watulo sebagai Direktur Utama, Titto Devianto sebagai Direktur, Bruno Lorenzon sebagai Direktur, dan Mosfly Ang sebagai Komisaris Independen Perseroan
Para pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Iriawan Ibarat dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan Harry Tjhen dari jabatannya sebagai Direktur. Ini berlaku efektif sejak penutupan rapat.
Dengan demikian, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PSSI adalah sebagai berikut:
DIREKSI:
Direktur Utama: Yolanda Watulo
Direktur: Titto Devianto
Direktur: Bruno Lorenzon
DEWAN KOMISARIS:
Komisaris Utama: Loh Niap Juan
Komisaris: Adi Harsono
Komisaris Independen: Lilis Halim
Komisaris Independen: Mosfly Ang
Sebelumnya dalam RUPST ini juga PSSI menyetujui rencana pembagian dIviden tunai sekitar 38 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yaitu sebesar USD15,4 juta atau setara dengan Rp251,1 milIiar akan dibagikan sebagai dividen tunai. Nilai per lembarnya ditetapkan sebesar Rp48 per saham.
Adapun sebanyak 57 persen dari laba bersih atau USD23,4 juta atau setara dengan Rp380,7 miliar dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings
Direksi menjelaskan, pembagian deviden tunai merupakan bagian dari komitmen Perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, sambil merencanakan langkah-langkah strategis untuk masa depan.
"Pembagian deviden tunai menandakan kesehatan keuangan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas dan arus kas yang cukup untuk memberikan pengembalian investasi kepada pemegang saham tanpa mengganggu operasi bisnis," kata manajemen, Senin (20/5/2024).
(SLF)