Utang Susut 21 Persen, Alfamidi (MIDI) Siap Buka Gerai dan Gudang Baru
Jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menyusut 21,24% year-on-year (yoy) menjadi Rp3,87 triliun.
IDXChannel - Jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menyusut 21,24% year-on-year (yoy) menjadi Rp3,87 triliun. Kinerja di pos neraca ini mengurangi beban bunga perseroan di masa depan.
Direktur MIDI Suantopo Po mengatakan, penurunan ini terutama disebabkan utang bank jangka pendek dan panjang yang berkurang, secara keseluruhan berjumlah Rp1,50 triliun.
“Dampak penurunan utang bank ini adalah beban bunga pinjaman akan menurun ke depan, sehingga diharapkan akan membantu meningkatkan kinerja perseroan,” kata Suantopo, Jumat (22/3/2024).
Dengan adanya perbaikan di sisi solvabilitas ini, rasio utang terhadap ekuitas (D/E Ratio) MIDI menjadi 103,58% atau 1 kali, alias lebih rendah dari tahun buku sebelumnya.
Ini ditambah dengan pendapatan usaha yang tumbuh secara tahunan. Sehingga, membuat pemasukan kas operasional meningkat.
Sebagai catatan pendapatan usaha MIDI meningkat 11,05% yoy menjadi Rp17,35 triliun, dengan laba bersih meningkat 29,51% year-on-year dibandingkan realisasi audited periode sebelumnya yang mencapai Rp398,91 miliar.
Likuiditas yang baik ini, terang Suantopo, dapat mendorong sumber pendanaan untuk modal kerja hingga strategi pengembangan akan mengambil kas internal. Diketahui hingga akhir 2023, MIDI memiliki jumlah kas Rp326,78 miliar.
“Pengembangan gerai dan gudang ke depan direncanakan akan berasal dari kas internal perseroan, dan juga dana dari hasil penambahan modal dengan skema rights issue,” paparnya.
(YNA)