MARKET NEWS

Vale (INCO) Realisasikan Dana Rights Issue Rp1,36 Triliun per Juni 2025, Ini Rinciannya

Dhera Arizona Pratiwi 09/07/2025 17:20 WIB

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyatakan telah merealisasikan penggunaan dana hasil rights issue sebanyak Rp1,36 triliun per 30 Juni 2025.

Vale (INCO) Realisasikan Dana Rights Issue Rp1,36 Triliun per Juni 2025, Ini Rinciannya. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyatakan telah merealisasikan penggunaan dana hasil rights issue sebanyak Rp1,36 triliun per 30 Juni 2025. Jumlah ini baru mencapai 26 persen dari total dana yang berhasil diraup yakni Rp1,84 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025), perseroan melaporkan rincian peruntukannya yakni pembangunan infrastruktur tambang senilai Rp803,58 miliar, pembangunan area tambang Rp202,36 miliar, pembelian peralatan berupa fire rescue truck PT Pundarika Atma Semesta Rp15,12 miliar, dan pembelian bahan baku dalam bentuk batu bara dari PT Marunda Graha Mineral sebesar Rp342,91 miliar.

Dengan realisasi penggunaan dana sebesar Rp1,36 triliun tersebut, maka sisa dana hasil rights issue yakni Rp466,33 miliar.

Sebagai informasi, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD) I atau rights issue sebanyak 603,44 juta saham baru. Perseroan mengincar perolehan dana sebesar Rp1,84 triliun dari aksi korporasi tersebut. 

Dalam prospektusnya di keterbukaan informasi BEI, Senin (10/6/2024), perseroan menawarkan maksimal 603.445.814 saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham atau sebanyak-banyaknya 5,73 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I. 

"Harga pelaksanaan senilai Rp3.050 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka  PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya Rp1,84 triliun," jelas manajemen. 

Setiap pemegang 8.233 saham lama yang Namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 20 Juni 2024 pukul 16.00 WIB, berhak atas 500 HMETD, di mana satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh.

Perihal dana yang dihimpun dari hasil rights issue ini nantinya, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk beberapa hal. Pertama, sebesar Rp1,46 triliun akan dipakai untuk membiayai Sebagian belanja modal (capital expenditure) sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan. 

Rinciannya, sebesar Rp1,11 triliun akan digunakan untuk  melanjutkan pembangunan infrastruktur tambang di Blok Pomalaa, seperti pembangunan camp, gedung kantor, workshop, dan gudang penyimpanan. 

Lalu Rp335,45 miliar dipakai untuk membangun kolam endapan, jalan akses tambang, jalan hauling dan stockpile di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara. 

Dan Rp15,11 miliar akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa kendaraan beserta aksesorisnya untuk aktivitas pendukung kegiatan tambang, masing-masing sebanyak satu unit, yang mencakup ambulans, truk pemadam, dan kendaraan rescue.

Kedua, sisa dana hasil rights issue akan dipakai perseroan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku, modal kerja lainnya, yakni dalam bentuk pembelian suku cadang alat berat yang akan digunakan perseroan untuk kegiatan penambangan, yang akan dibeli dari PT Trakindo Utama dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

(Dhera Arizona)

SHARE