Vale Indonesia (INCO) Bantah Setoran Dividen Seret, Begini Data Berbicara
Di kalangan para investor saham sendiri, INCO terkenal jarang membagi dividen.
IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan telah melakukan pembayaran dividen secara rutin kepada para pemegang sahamnya selama periode 2020 hingga saat ini.
Penegasan tersebut disampaikan untuk membantah klaim Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), Hendi Prio Santoso, yang menuding bahwa perusahaan tambang tersebut cukup seret dalam melakukan pembayaran dividen.
Padahal, MIND ID saat ini diketahui masih tercatat sebagai pemegang saham INCO dengan kepemilikan mencapai 20 persen.
Menurut Head of Communications INCO, Bayu Aji,
selama periode 2020 sejak MIND ID bergabung hingga 30 Juni 2023, pihaknya telah melakukan pembayaran dividen sebanyak dua kali.
Pembayaran pertama dilakukan pada bulan Mei 2021 sebesar 40 persen dari laba bersih INCO untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020.
Selanjutnya pembayaran kedua dilakukan pada bulan Mei 2023 sebesar 30 persen dari laba bersih INCO untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2022.
"Jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah sebesar USD33,12 juta pada 2021, atau setara sekitar Rp505 miliar, dan sebesar USD60,12 juta pada 2023, atau setara Rp917 miliar," ujar Bayu, dalam keterangan resminya, Kamis (31/8/2023).
Angka tersebut disampaikan Bayu guna membantah klaim Hendi yang pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Kamis (31/8/2023), mengaku baru menerima dividen sebesar USD30 juta sejak berinvestasi di Vale Indonesia pada 2019-2020 lalu.
Saat itu, pihak MIND ID mengucurkan investasi UD372 juta, atau senilai Rp5,52 triliun, untuk dapat menjadi salah satu pemegang saham INCO.
"Sempat ada beberapa tahun dari 2020-2022 tidak ada dividen. Kami juga catat rendahnya pengembalian investasi yang telah ditanamkan di Vale Indonesia," tutur Hendi.
Dengan adanya saling klaim dan bantahan tersebut, maka Tim IDXChannel mencoba mengecek data Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana pada tahun buku 2020, INCO tercatat membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham sebesar USD33,12 juta, atau setara Rp469,99 miliar.
Saat itu, pihak INCO menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per 11 Mei 2021, yang sebesar Rp14.203 per dolar AS.
"Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen final yang akan dibagikan PT Vale Indonesia Tbk dalam mata uang rupiah adalah Rp469.988.821.456, atau Rp469,98 miliar," tulis manajemen INCO, dalam keterbukaan informasi perusahaan, yang dirilis pada 11 Mei 2021 silam.
Setahun berikutnya, INCO diketahui absen dalam pembagian dividen, dan baru kembali membagikan dividen pada 2023, untuk hasil kinerja tahun buku 2022.
Saat itu, INCO membagikan dividen dengan total nilai sebesar USD60,12 juta, atau setara dengan Rp890,38 miliar. Vale menggunakan kurs tengah BI per 17 Mei 2023 yang sebesar Rp14.810 per dolar AS.
"Dengan demikian jumlah keseluruhan Dividen Final yang akan dibagikan PT Vale Indonesia Tbk dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp890,38 miliar untuk 9.936.338.720 lembar saham atau Rp89,61 per saham," tulis Keterbukaan Informasi perusahaan, yang dirilis pada 17 Mei 2023.
Yang patut dicatat bahwa nilai dividen tersebut di atas adalah total nilai dividen yang dibagi ke seluruh pemegang saham, artinya tidak hanya untuk MIND ID semata.
Lalu berapa dividen yang diterima oleh MIND ID? Berdasarkan jumlah 1,98 miliar saham atau setara dengan 20 persen kepemilikan, maka MIND ID hanya mendapatkan dividen sebesar Rp96,14 miliar untuk tahun buku 2020 dan Rp205,48 miliar untuk tahun buku 2022.
Dalam sekitar tiga tahun investasi di INCO, MIND ID hanya mendapatkan dividen yield sebesar 5,46 persen, dari total investasi yang dikucurkan.
Bila dibagi per tahun, maka dividen yield yang didapat MIND ID dari INCO terhitung hanya 1,82 persen saja. Dividen yield ini tergolong rendah dibandingkan bunga deposito per tahun yang bisa mencapai enam persen per tahun.
Di kalangan para investor saham sendiri, INCO terkenal jarang membagi dividen. Sejak 2015 hingga 2022, atau dalam periode delapan tahun, INCO diketahui hanya dua kali membagikan dividen, meskipun meraih untung berkali-kali.
Kebijakan dividen tersebut merupakan keputusan final yang disetujui oleh pemegang saham di tiap penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham. (TSA)