Valuasi Tinggi, Saham Palantir Anjlok 10 Persen Sepekan
Saham Palantir Technologies Inc (PLTR) anjlok cukup signifikan pada pekan ini.
IDXChannel - Saham Palantir Technologies Inc (PLTR) anjlok cukup signifikan pada pekan ini di tengah kekhawatiran akan tingginya valuasi saham tersebut.
Saham PLTR berakhir di level USD158,74, turun 9,5 persen. Harganya bahkan sempat menyentuh level USD143,26 sebelum akhirnya rebound menjelang akhir pekan.
Saham PLTR diperdagangkan dengan valuasi premium. Data Yahoo Finance menunjukkan, price to earnings ratio (PER) PLTR mencapai 529 kali.
Hal tersebut memicu banyak trader yang melakukan short pada saham PLTR. Salah satunya Andrew Left dari Citron Research. Dia menilai, saham PLTR dengan valuasi USD376 miliar terlalu mahal.
Pada 18 Agustus, Left lewat perusahaan investasinya menerbitkan laporan terkait saham Palantir. Dia mengatakan, harga saham PLTR yang mahal perlu diwaspadai investor.
Dia juga sempat mengungkap posisi short pada saham PLTR. Menurutnya, saham Palantir idealnya diperdagangkan di kisaran USD40-USD50. Dia bahkan menyebut jika saham PLTR jatuh ke level USD40, maka harganya masih terlalu mahal.
Left membandingkan valuasi Palantir dengan OpenAI, pemilik ChatGPT yang baru-baru ini menggalang dana senilai USD6,6 miliar, yang mencerminkan valuasi USD157 miliar.
"Valuasi sebesar USD500 miliar memberikan tolok ukur baru untuk mengevaluasi saham favorit Wall Street, Palantir, perusahaan yang kini sudah terlepas dari fundamentalnya," kata Citron dikutip dari Business Insider, Sabtu (23/8/2025).
Left memperkirakan apabila OpenAI dihargai USD500 miliar dengan pendapatan tahunan USD29,6 miliar, maka didapatkan price-to-revenue ratio 17 kali.
Sementara itu, pendapatan tahunan Palantir diproyeksikan USD5,6 miliar. Jika diharga sama dengan OpenAI sebesar 17 kali price-to-revenue, maka harga saham PLTR sebesar USD40. Jika sahamnya jatuh ke USD40, dia menyebut Palantir masih tetap menjadi perusahaan Software as a Servise (SaaS) termahal sepanjang sejarah.
Saham PLTR saat ini memang menjadi salah satu favorit Wall Street. Saham yang terdaftr di Bursa Nasdaq itu dinilai menjadi salah satu perusahaan AI yang memiliki prospek kuat karena memperoleh kontrak besar di sektor pemerintahan dan militer.
Per 22 Agustus, harga saham PLTR melonjak 400 persen dalam setahun terakhir. Jika ditarik ke belakang hingga lima tahun terakhir, kenaikannya mencapai 1.600 persen.
(Rahmat Fiansyah)