MARKET NEWS

Victoria Investama (VICO) Bakal Rights Issue, Incar Dana Rp1,79 Triliun

Cahya Puteri Abdi Rabbi 25/11/2022 17:19 WIB

PT Victoria Investama Tbk (VICO) akan menggelar rights issue 9,96 miliar saham dan mengincar dana Rp1,79 triliun.

Victoria Investama (VICO) Bakal Rights Issue, Incar Dana Rp1,79 Triliun. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - PT Victoria Investama Tbk (VICO) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan sebanyak 9,96 miliar saham atau setara 49,75% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Dari prospektus perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp180 per saham. Dengan demikian, VICO mengincar dana sebesar Rp1,79 triliun.

Setiap pemegang 100 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 5 Desember 2022, berhak atas 99 HMETD. Di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.

“HMETD diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja, mulai 7 Desember 2022 hingga 13 Desember 2022,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Jumat (25/11/2022).

Sementara itu, PT Gratamulia Pratama (GMP) selaku pengendali perseroan, menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD yang akan dimilikinya yaitu sebesar 2,07 miliar saham. 

Selanjutnya, Chemical Asia Corporation PTE LTD (CAC) selaku pemegang saham perseroan, menegaskan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya yaitu sebesar 867,29 juta saham. 

Lalu, Suzanna Tanojo selaku Ultimate Beneficial Owner perseroan, menegaskan akan melaksanakan sebagian HMETD yang dimilikinya, yaitu sebesar 805,55 juta saham.

“Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini, akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham sebesar 49,75%,” lanjut prospektus.

Sekitar 12,30% atau sebesar Rp220 miliar dari dana hasil rights issue akan digunakan untuk mengambil bagian sesuai dengan porsinya atas saham-saham yang akan dikeluarkan PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), dalam rencana rights issue BVIC pada kuartal IV tahun 2022 dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum bank sebesar Rp3 triliun.

Kemudian, sebesar 8,10% atau sekitar Rp145 miliar akan digunakan untuk melakukan pengambilalihan terhadap senilai Rp288 miliar atau sebanyak 288 juta saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang dimiliki oleh BVIC. 

Sedangkan, sebagian sisa dana lainnya digunakan untuk melengkapi nilai dana pengambilalihan BVIS, yaitu sekitar Rp143 miliar akan menggunakan dana kas operasional perseroan.

Lalu, sebesar 33,51% atau sekitar Rp600 miliar akan digunakan untuk mengambil bagian atas saham-saham yang akan dikeluarkan BVIS dalam rencana penambahan modal BVIS, untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum bank sebesar Rp1 triliun.

Sisanya akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja untuk menunjang kegiatan operasional perseroan, namun tidak terbatas untuk biaya gaji, tunjangan karyawan maupun biaya operasional kantor.

(FAY)

SHARE