MARKET NEWS

Volume Muatan Tongkang RMKE Cetak Rekor, Segmen Batu Bara Jadi Penopang Utama

Taufan Sukma/IDX Channel 23/08/2023 11:27 WIB

perusahaan saat ini tengah berupaya merampungkan private hauling road pada tahun ini.

Volume Muatan Tongkang RMKE Cetak Rekor, Segmen Batu Bara Jadi Penopang Utama (foto: MNC Media)

IDXChannel - Komoditas batu bara masih menjadi penopang utama kinerja perusahaan jasa logistik terintegrasi, PT RMK Energy Tbk (RMKE).

Dengan kompetensi yang dimiliki, perusahaan afiliasi PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) tersebut yakin bakal mampu memaksimalkan potensi yang ada di pasar di sepanjang semester II-2023 ini.

"Kontribusi dari segmen jasa batubara masih menjadi penopang utama kinerja positif kami hingga Juli 2023. Secara prospek, kami juga melihat akan jauh lebih baik lagi pada bulan-bulan berikutnya di semester kedua tahun ini," ujar Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra, dalam keterangan resminya, Rabu (23/8/2023).

Keyakinan tersebut, menurut Vincent, didasarkan pada fakta bahwa perusahaan saat ini tengah berupaya merampungkan private hauling road pada tahun ini. Dengan rampung fasilitas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan volume angkutan batubara dari tambang-tambang pihak ketiga.

Selain itu, RMKE juga disebut Vincent akan mengoptimalkan produksi batubara dari tambang in-house untuk meningkatkan volume penjualan batubara yang sempat terdampak cuaca pada semester pertama tahun ini.

Sebagaimana dilaporkan, RMKE pada Juli 2023 lalu berhasil memuat batu bara sebanyak 887,5 ribu MT. Volume tersebut terhitung melonjak 48,1 persen dibanding realisasi muatan pada Mei 2023 (month on month/MoM).

Tak hanya itu, volume tersebut sekaligus mencatatkan rekor volume bulanan tertinggi sejak RMKE beroperasi.

Sejauh ini RMKE telah memuat 664 tongkang dengan kapasitas 5,2 juta MT batubara, atau meningkat sebesar 31,4 persen secara tahunan (year on year/YoY) YTD Juli 2023.

Hingga Juli 2023, RMKE juga berhasil membongkar 2.867 kereta dengan muatan 7,5 juta MT, atau meningkat sebesar 20,5 persen (YoY). Kinerja operasional bongkaran kereta dan muat tongkang batubara ini telah mencapai target 2023, masing-masing sebesar 60,4 persen dan 47,7 persen.

Peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batubara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang jauh lebih cepat 40 menit menjadi 3 jam 25 menit per kereta dibandingkan waktu bongkar kereta pada periode yang sama tahun lalu 4 jam 6 menit.

Penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 22,2 persen seiring dengan peningkatan volume angkutan batubara, namun rasio penggunaan bahan bakar per MT batubara tetap lebih efisien dari 0,93 liter/MT tahun lalu menjadi 0,87 liter/MT tahun ini atau lebih efisien sebesar tujuh perse (YoY) pada 7M2023 dan lebih efisien sebesar 23,1 persen (MoM) Juni 2023.

Dari segmen penjualan batubara, Perseroan menjual 149,4 ribu MT batubara pada bulan Juli 2023 meningkat 22,8 persen (MoM). Pertumbuhan volume penjualan batubara ini didukung oleh pertumbuhan produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 790,3 ribu MT batubara atau meningkat 32,7 persen (YoY) YTD Juli 2023.

Menurut Direktur Operasional RMKE, William Saputra, kinerja operasional Perseroan pada segmen jasa batubara tumbuh jauh lebih besar dibandingkan rata-rata kinerja operasional bulanan pada semester pertama tahun ini, dan merupakan volume bulanan tertinggi sejak RMKE beroperasi.

"Lonjakan volume jasa tertinggi pada bulan Juli 2023, merupakan indikasi yang sangat baik untuk kinerja Perseroan di semester kedua tahun ini. Dengan pencapaian ini, kami semakin optimistis untuk mengoptimalkan kinerja yang jauh lebih baik pada sisa semester kedua tahun ini," tegas William. (TSA)

SHARE