MARKET NEWS

Wall Street Anjlok Imbas Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal I-2025

Anggie Ariesta 30/04/2025 21:16 WIB

Wall Street dibuka anjlok pada perdagangan Rabu (30/4/2025) waktu setempat, karena serangkaian data ekonomi menunjukkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS)

Wall Street Anjlok Imbas Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal I-2025 (foto inews media group)

IDXChannel - Wall Street dibuka anjlok pada perdagangan Rabu (30/4/2025) waktu setempat, karena serangkaian data ekonomi menunjukkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Sementara investor juga mencerna banjir laporan keuangan perusahaan.

Mengutip Investing, Rabu (30/4/2025) waktu Jakarta, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) merosot 237,2 poin atau 0,59 persen ke level 40.290,41, S&P 500 (SPX) anjlok 61,4 poin atau 1,10 persen ke posisi 5.499,44, dan Nasdaq (IXIC) terjun 361,3 poin atau 2,07 persen ke level 17.099,97.

Bulan ini menjadi bulan yang bergejolak di Wall Street setelah pengumuman tarif AS di awal April yang memicu aksi jual besar-besaran.

Penurunan Wall Street juga terjadi setelah data terbaru menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) AS secara tak terduga mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen secara tahunan pada periode Januari hingga Maret 2025.

Padahal, pada kuartal sebelumnya, ekonomi AS tumbuh sebesar 2,4 persen. Para ekonom sebelumnya memperkirakan adanya ekspansi tipis sebesar 0,2 persen.

Selain itu, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP juga menunjukkan, sektor swasta AS hanya menambahkan 62 ribu pekerjaan pada April, jauh di bawah ekspektasi dan menurun signifikan dari angka revisi Maret sebesar 147 ribu. 

Sentimen pasar juga terbebani oleh data kepercayaan konsumen yang menurun ke level terendahnya sejak Mei 2020 dan penurunan lowongan pekerjaan JOLTS.

Meskipun sempat ada harapan meredanya ketegangan perdagangan setelah Presiden Trump menandatangani perintah untuk melonggarkan dampak tarif mobil, data ekonomi yang suram kembali memicu kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar dunia.

Investor saat ini juga tengah mencermati laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar, termasuk raksasa teknologi Microsoft dan Meta Platforms yang akan melaporkan kinerjanya setelah penutupan perdagangan hari ini. 

Kinerja perusahaan-perusahaan ini akan menjadi indikator penting dalam melihat kondisi fundamental ekonomi di tengah ketidakpastian saat ini.

Di sisi lain, harga minyak mentah juga mengalami penurunan dan menuju penurunan bulanan terbesar dalam lebih dari tiga tahun terakhir, seiring kekhawatiran perang dagang global akan menekan pertumbuhan permintaan energi.

(Fiki Ariyanti)

SHARE