MARKET NEWS

Wall Street Berakhir di Zona Hijau, Pasar Nantikan Negosiasi Tarif Trump dengan Negara Mitra

Dhera Arizona Pratiwi 04/06/2025 06:46 WIB

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (3/6/2025) waktu setempat.

Wall Street Berakhir di Zona Hijau, Pasar Nantikan Negosiasi Tarif Trump dengan Negara Mitra. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Selasa (3/6/2025) waktu setempat. Hal ini karena investor menunggu kemungkinan negosiasi antara AS dan mitra dagangnya untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang rencana tarif.

Dilansir dari laman Reuters, Rabu (4/6/2025), indeks S&P 500 ditutup naik 34,59 poin atau 0,58 persen menjadi 5.970,53, sementara Nasdaq Composite naik 157,54 poin atau 0,82 persen ke 19.400,15, kemudian Dow Jones Industrial Average ditutup naik 219,19 poin atau 0,52 persen ke 42.524,67. 

Saham sektor teknologi informasi naik 1,5 persen, didorong oleh penguatan 2,9 persen pada saham Nvidia. Hal ini didorong oleh keuntungan di Nvidia. 

Pembuat chip Broadcom mencapai rekor tertinggi baru setelah perusahaan mengatakan mulai mengirimkan chip jaringan terbarunya yang bertujuan untuk mempercepat AI.

Di sisi lain, Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan pembicaraan pada pekan ini, beberapa hari setelah Trump menuduh China melanggar perjanjian Jenewa untuk mencabut tarif dan pembatasan perdagangan. Beijing menuturkan, akan melindungi kepentingannya dan tuduhan itu tidak berdasar.

Sementara itu, pemerintahan Trump ingin negara-negara memberikan penawaran terbaik mereka pada negosiasi perdagangan paling lambat Rabu karena para pejabat berusaha mempercepat pembicaraan dengan banyak mitra sebelum batas waktu yang ditetapkan sendiri hanya dalam waktu lima minggu, menurut draf surat kepada mitra negosiasi.

"Hal terpenting bagi investor adalah bahwa pemerintahan tidak akan mengenakan tarif yang jauh lebih besar dari yang diharapkan dan membiarkannya begitu saja, yang hampir pasti akan menyebabkan resesi," kata Kepala Investasi di Northlight Asset Management, Chris Zaccarelli.

(Dhera Arizona)

SHARE