MARKET NEWS

Wall Street Berakhir Melemah, Nasdaq Turun Nyaris 2 Persen

Kunthi Fahmar Sandy 07/11/2025 06:32 WIB

Wall Street atau Bursa Saham AS berakhir melemah, di mana indeks Nasdaq merosot nyaris 2 persen pada hari Kamis.

Wall Street Berakhir Melemah, Nasdaq Turun Nyaris 2 Persen (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Wall Street atau Bursa Saham AS berakhir melemah, di mana indeks Nasdaq merosot nyaris 2 persen pada hari Kamis.

Penurunan tajam juga terjadi pada saham-saham teknologi termasuk Nvidia, yang paling terpukul di tengah kekhawatiran tentang valuasi. Sementara data yang menunjukkan PHK besar-besaran memicu kekhawatiran tentang ekonomi.

Dilansir dari laman Investing Jumat (7/11/2025), pada pukul 16.00 ET, Dow Jones Industrial Average turun 397 poin, atau 0,8 persen, sementara indeks S&P 500 turun 1,1 persen, dan NASDAQ Composite merosot 1,9 persen.

Nvidia memimpin penurunan saham teknologi di tengah kekhawatiran valuasi; Tesla memilih mendukung paket gaji Musk senilai USD1 triliun.

NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA) turun lebih dari 4 persen, memimpin penurunan sejumlah saham terkait AI karena kekhawatiran valuasi kembali muncul setelah sempat mereda sehari sebelumnya.

Palantir Technologies Inc (NASDAQ:PLTR), Dell Technologies Inc (NYSE:DELL), dan Advanced Micro Devices Inc (NASDAQ:AMD) juga mengalami penurunan tajam.

Di sisi pendapatan, saham Qualcomm (NASDAQ:QCOM) merosot setelah perancang chip tersebut mengungkapkan bahwa mereka mungkin kehilangan sebagian bisnis dari pelanggan utamanya, Samsung Electronics, tahun depan.

Pengumuman tersebut membayangi proyeksi penjualan dan laba kuartal berjalan dari perancang chip tersebut yang melampaui ekspektasi Wall Street.

Di sisi lain, penyedia teknologi chip lainnya, Arm Holdings (NASDAQ:ARM), menguat setelah prospek fiskal kuartal ketiganya melampaui estimasi, didorong oleh belanja AI yang besar baru-baru ini di seluruh industri teknologi. 

Di tempat lain, saham Snap (NYSE:SNAP) melonjak setelah perusahaan media sosial tersebut mengalahkan estimasi pendapatan kuartalan dan mempersempit kerugian bersihnya, dan platform transportasi online LYFT (NASDAQ:LYFT) menguat setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih tinggi dan kembali menguntungkan.

Saham Moderna (NASDAQ:MRNA) melonjak setelah produsen obat tersebut melaporkan penurunan tajam pendapatan kuartal ketiga, tetapi masih melampaui estimasi konsensus.

Saham Datadog (NASDAQ:DDOG) menguat setelah perusahaan pemantau cloud tersebut melaporkan hasil kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi dan menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang kuat, dan menaikkan prospeknya untuk sisa tahun ini.

Saham Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) turun setelah raksasa hiburan tersebut melaporkan pendapatan kuartalan yang mengecewakan. Pendapatan tertekan oleh pertumbuhan yang lesu di unit streamingnya dan penurunan terus-menerus dalam bisnis TV kabelnya.

Saham Marvell Technology (NASDAQ:MRVL) melonjak setelah Bloomberg melaporkan SoftBank Group menjajaki kemungkinan pengambilalihan produsen chip AS tersebut awal tahun ini, dengan rencana untuk menggabungkannya dengan Arm Holdings.

Sementara itu, pemegang saham Tesla (NASDAQ:TSLA) memutuskan untuk menyetujui paket kompensasi besar-besaran untuk CEO Elon Musk. Paket gaji sebesar USD1 triliun ini terkait dengan target-target tinggi yang harus dicapai Musk, termasuk meningkatkan kapitalisasi pasar perusahaan dari USD1,5 triliun saat ini menjadi USD8,5 triliun dalam 10 tahun.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE