MARKET NEWS

Wall Street Berakhir Menguat Usai Debat Panas Trump vs Zelensky

Dinar Fitra Maghiszha 01/03/2025 08:50 WIB

Tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Jumat (28/2/2025).

Wall Street Berakhir Menguat Usai Debat Panas Trump vs Zelensky. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Jumat (28/2/2025). Investor mencerna situasi global, termasuk dampak pertemuan yang tegang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih.

Ketegangan dua petinggi negara itu memperburuk ketidakpastian geopolitik di tengah kekhawatiran akan inflasi yang tetap tinggi serta laju ekonomi yang melambat.

Dow Jones Industrial Average menguat 1,39 persen ke level 43.840,91 S&P 500 menguat 1,59 persen ke 5.954,50, dan Nasdaq Composite menanjak 1,63 persen ke 18.847,28.

Titik fokus utama investor adalah pertemuan antara Trump dan Zelensky, yang berakhir tanpa kesepakatan, terkait pengembangan sumber daya alam bersama antara AS dan Ukraina.

Ketegangan diplomatik ini memicu aksi jual di awal sesi, sebelum investor kembali optimistis terhadap potensi kesepakatan di masa depan.

Lebih jauh, laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan inflasi bulan Januari masih sesuai ekspektasi, tetapi konsumsi masyarakat justru menurun 0,2 persen, setelah pada Desember mengalami kenaikan 0,8 persen.

Sektor teknologi menjadi motor penguatan bursa, dengan Nvidia (NVDA) dan Tesla (TSLA) masing-masing naik hampir 4 persen.

Di sisi lain, saham Dell Technologies (DELL) merosot 4,7 persen setelah perusahaan memproyeksikan penurunan margin laba kotor yang disesuaikan untuk tahun fiskal 2026.

Sektor finansial memimpin kenaikan di antara 11 sektor S&P 500, dengan lonjakan 2,1 persen, disusul oleh sektor konsumer yang naik 1,8 persen

Investor kini mengalihkan perhatian terhadp kebijakan moneter Federal Reserve. Pasar memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga dua kali sebelum akhir tahun.

Selain itu, kebijakan tarif dagang Presiden Trump juga menjadi sorotan. Wacana pemberlakuan tarif baru dikhawatirkan akan memperburuk inflasi dan membatasi potensi pertumbuhan pasar.

(Dhera Arizona)

SHARE