MARKET NEWS

Wall Street Berakhir Variatif, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Anjlok

Okezone 15/04/2021 09:38 WIB

Saham JPMorgan Chase & Co turun 1,9% meskipun laba bank terbesar AS itu melonjak hampir 400%.

Wall Street Berakhir Variatif, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Anjlok (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Indeks-indeks utama Wall Street beragam pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 jatuh meskipun sempat mencatat rekor tertinggi intraday saat bank-bank besar memberikan hasil yang luar biasa pada hari pertama musim laporan keuangan. 

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 53,62 poin atau 0,16%, menjadi berakhir di 33.730,89 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 16,93 poin atau 0,41%, menjadi 4.124,66 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 138,26 poin atau 0,99% menjadi ditutup pada 13.857,84 poin. 

Dilansir dari Antara, enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor consumer discretionary dan teknologi masing-masing merosot 1,17% dan 1,15%, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor energi melonjak 2,91%, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik. 

Saham Goldman Sachs Group Inc dan Wells Fargo & Co masing-masing melonjak 2,3% dan 5,5%, dipicu keuntungan besar di kuartal pertama. 

Goldman memanfaatkan rekor aktivitas pembuatan kesepakatan global, dan Wells mengurangi provisi pinjaman buruk serta mengendalikan biaya yang terkait dengan skandal praktik penjualannya. 

Saham JPMorgan Chase & Co turun 1,9% meskipun laba bank terbesar AS itu melonjak hampir 400%, karena merilis cadangan lebih dari 5 miliar dolar AS untuk menutupi kegagalan pinjaman yang didorong oleh virus corona. 

"Laba bank kuat, tetapi pasar mengharapkan mereka menjadi lebih kuat," kata Christopher Grisanti, kepala strategi ekuitas di MAI Capital Management. 

Meskipun perdagangan dan pendapatan investasi-perbankan melonjak, pinjaman oleh JP Morgan dan Wells Fargo turun dari tahun lalu. Investor akan mengamati metrik ini dengan hati-hati dalam laporan laba mendatang dari bank-bank kecil, yang lebih fokus pada pinjaman tradisional dan pengambilan simpanan. 

“(Sektor) Keuangan telah berjalan dengan baik untuk sementara waktu, jadi kami senang dengan itu sekarang, tetapi akankah kami mencapai titik pengembalian yang menurun di sektor itu? Saya tidak tahu," kata Drew Horter, presiden dan kepala investasi Tactical Fund Advisors di Cincinnati. 

Sektor keuangan S&P 500 adalah salah satu dari kinerja terbaik kuartal pertama, melambung 15% bahkan ketika Federal Reserve berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu dekat. 

Sektor energi S&P 500 adalah yang mengalami kenaikan terbesar di antara 11 sub-indeks, naik 2,9% karena mengikuti harga minyak yang lebih tinggi.

(SANDY)

SHARE