MARKET NEWS

Wall Street Bersiap Reli Pekan Depan di Tengah Penantian Keputusan The Fed

Dinar Fitra Maghiszha 04/05/2025 07:37 WIB

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bersiap menghadapi reli tajam pada pekan depan.

Wall Street Bersiap Reli Pekan Depan di Tengah Penantian Keputusan The Fed (foto inews media group)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bersiap menghadapi reli tajam seiring penantian investor terhadap keputusan suku bunga acuan Federal Reserve pada pekan depan. 

Pelaku pasar juga bakal mencerna petunjuk dari Gubernur Fed Jerome Powell terkait potensi pemangkasan Fed Fund Rate (FFR).

“Keputusan Fed menjadi satu sentimen yang dapat mendukung aktivitas pasar,” kata Analis Morningstar Wealth, Dominic Pappalardo, dilansir dari Investing, Minggu (4/5/2025).

Apabila Fed mulai melunakkan kekhawatiran soal inflasi, ujar Dominic, maka hal tersebut dapat menjadi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga makin dekat.

Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed yang dijadwalkan Rabu depan (7/4/2025) diperkirakan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 hingga 4,5 persen. 

Namun, data dari LSEG menunjukkan pasar masih memprediksi tiga kali penurunan suku bunga masing-masing 25 basis poin hingga akhir tahun ini.

Secara historis, indeks S&P 500 telah pulih 0,3 persen sejak 2 April, usai sempat tertekan oleh pengumuman tarif oleh Presiden Donald Trump. 

Meski telah mencatat sembilan hari kenaikan beruntun, indeks S&P 500 masih turun 7,5 persen dari rekor tertingginya pada Februari lalu.

Dari sisi makro, lapangan kerja AS naik mencapai 177 ribu pada April 2025, lebih tinggi dari ekspektasi, sehingga memperkecil kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. 

Ketegangan antara Gedung Putih dan The Fed juga mempengaruhi dinamika pasar. Presiden Trump terus mendesak pemangkasan suku bunga dan sempat mengancam akan memecat Jerome Powell, meski kemudian meredakan retorikanya.

"Powell (Gubernur Fed) mungkin akan tetap hawkish untuk membantah narasi bahwa The Fed tunduk pada tekanan politik," ujar Angelo Kourkafas, Senior Investment Strategist di Edward Jones.

Di luar kebijakan moneter, pasar juga mencermati kelanjutan laporan kinerja emiten. Hingga kini, dua pertiga perusahaan dalam indeks S&P 500 telah melaporkan hasil kinerja yang rata-rata 7 persen di atas ekspektasi, jauh lebih tinggi dari rata-rata historis 4,3 persen.

Perusahaan-perusahaan besar, seperti Microsoft dan Meta Platforms mencatatkan hasil positif yang mendongkrak indeks. Pekan depan, giliran Uber, Walt Disney, dan ConocoPhillips yang akan menjadi sorotan investor.

Dari sisi perdagangan internasional, investor berharap ketegangan tarif mereda setelah Trump menangguhkan sebagian tarif impor untuk jangka waktu 90 hari ke depan sejak 9 April. 

“Pasar masih mengantisipasi kesepakatan tarif dagang,” kata Scott Wren, Analis Wells Fargo Investment Institute.

(Fiki Ariyanti)

SHARE