Wall Street Dibuka Beragam, Investor Nantikan Simposium Ekonomi Jackson Hole
Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka variatif pada perdagangan Selasa (19/8/2025).
IDXChannel – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka variatif pada perdagangan Selasa (19/8/2025) waktu setempat. Investor menunggu arahan kebijakan moneter dari Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole serta mencermati laporan keuangan sejumlah perusahaan raksasa ritel.
Dilansir dari laman Investing, Selasa (19/8/2025), Dow Jones Industrial Average naik 150 poin atau 0,3 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 10 poin atau 0,2 persen, dan Nasdaq Composite terkoreksi 130 poin atau 0,6 persen.
Perhatian utama pelaku pasar tertuju pada pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, di mana pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell akan menjadi sorotan terkait arah kebijakan suku bunga.
Pasar saat ini memperkirakan peluang 83 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat September 2025.
Dari sisi data ekonomi, laporan terbaru menunjukkan pembangunan rumah keluarga tunggal di AS meningkat 2,8 persen pada Juli 2025.
Angka properti juga naik tipis 0,5 persen, meski pembelian rumah masih terhambat oleh tingginya suku bunga hipotek dan ketidakpastian ekonomi.
Selain faktor moneter, investor turut mencermati dinamika geopolitik setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Presiden AS Donald Trump dan sejumlah pemimpin Eropa di Washington.
Trump menyatakan akan mengupayakan pertemuan langsung antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, meski kesepakatan damai masih jauh dari tercapai.
Dari sisi korporasi, laporan keuangan Home Depot menjadi perhatian awal pekan ini. Raksasa ritel rumah terbesar di dunia tersebut mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 1 persen pada kuartal kedua.
Sejumlah laporan keuangan lain dari ritel besar seperti Lowe’s, Walmart, dan Target dijadwalkan rilis pekan ini.
(Dhera Arizona)