Wall Street Dibuka Cerah, Investor Menanti Inflasi PCE dan Lapkeu Nvidia
Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Senin (24/2/2025) waktu setempat.
IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Senin (24/2/2025) waktu setempat.
Memasuki awal pekan, investor fokus terhadap laporan keuangan Nvidia yang dijadwalkan rilis pekan ini, sembari menanti data inflasi PCE Index (Personal Consumption Expenditure).
Dow Jones Industrial Average menguat 0,38 persen ke level 43.593,06, S&P 500 naik 0,33 persen menjadi 6.032,81, dan Nasdaq Composite terkerek 0,34 persen ke 19.590,25.
Pekan lalu, pasar Wall Street mengalami tekanan setelah data menunjukkan penurunan aktivitas bisnis ke level terendah selama 1,5 tahun terakhir.
Melansir Investing, Senin (24/2) waktu Jakarta, hal ini menandakan kekhawatiran konsumen dan dunia usaha terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Sentimen konsumen AS juga turun ke level terendah dalam 15 bulan, sementara ekspektasi inflasi meningkat, dipicu oleh ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor yang dirancang Trump.
Para investor kini menantikan data indeks pengeluaran konsumsi pribadi atau PCE Index periode Januari 2025. Sesuai jadwal, data ini akan diumumkan pada Rabu depan.
PCE Index merupakan salah satu indikator inflasi yang paling diperhatikan oleh Federal Reserve, sekaligus dapat memberikan gambaran mengenai arah kebijakan moneter bank sentral AS dalam beberapa bulan ke depan.
Laporan keuangan Nvidia (NASDAQ: NVDA) menjadi sorotan utama pekan ini. Perusahaan semikonduktor yang kini menjadi salah satu pendorong utama investasi di sektor kecerdasan buatan (AI) akan merilis hasil kinerjanya setelah penutupan perdagangan pada Rabu.
Sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di dunia, Nvidia telah menjadi indikator utama dari euforia pasar terhadap teknologi AI.
Saham perusahaan ini telah melonjak lebih dari 550 persen dalam dua tahun terakhir, mencerminkan besarnya optimisme investor terhadap pertumbuhan sektor ini.
(Fiki Ariyanti)