MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Hijau Menjelang Keputusan The Fed

Dinar Fitra Maghiszha 28/10/2025 22:00 WIB

Indeks bursa saham Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan Selasa (28/10/2025) waktu setempat.

Wall Street Dibuka Hijau Menjelang Keputusan The Fed (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (28/10/2025) waktu setempat. 

Pelaku pasar bersiap menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga acuan.

Dow Jones Industrial Average naik 345 poin atau 0,7 persen, indeks S&P 500 menguat 14 poin atau 0,2 persen, dan Nasdaq Composite bertambah 145 poin atau 0,6 persen.

Federal Reserve memulai rapat kebijakan dua hari yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (29/10/2025) waktu setempat.

Ekspektasi pemangkasan menguat setelah data inflasi konsumen September lebih rendah dari perkiraan, disertai kekhawatiran pasar terhadap kekuatan pasar tenaga kerja.

Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan bahwa bank sentral siap mengakhiri kebijakan pengetatan kuantitatif (quantitative tightening), dengan alasan kondisi likuiditas yang semakin ketat, dilansir Investing, pada Selasa (28/10/2025).

Sentimen pasar juga mendapat dukungan dari tanda-tanda pelonggaran ketegangan dagang antara Washington dan Beijing.

Pejabat AS dan China disebut telah menyelesaikan pembicaraan konstruktif di Kuala Lumpur, yang membuka jalan bagi kesepakatan kerangka kerja untuk menghindari tarif baru.

Kesepakatan itu diperkirakan akan difinalisasi saat Trump bertemu dengan Xi Jinping akhir pekan ini.

Sebelumnya, Trump juga bertemu dengan Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, dan menandatangani kesepakatan kerangka kerja untuk menjamin pasokan logam tanah jarang (rare earth).

Di sisi korporasi, investor menanti laporan kinerja dari perusahaan teknologi besar seperti Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms.

Menjelang laporan tersebut, Amazon mengumumkan PHK sekitar 14.000 pegawai korporat guna menekan biaya, di tengah meningkatnya investasi di bidang kecerdasan buatan.

(DESI ANGRIANI)

SHARE