MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Jatuh

Dinar Fitra Maghiszha 01/03/2023 22:57 WIB

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka jatuh pada Rabu (1/3/2023) waktu setempat.

Wall Street Dibuka Jatuh (FOTO: Dok Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka jatuh pada Rabu (1/3/2023) waktu setempat. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat menguat cukup signifikan, mengekor ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga bank sentral.

Dow Jones Industrial Average (DJI) melemah 0,05 persen di 32.638,87, S&P 500 (SPX) turun 0,28 persen di 3.958,94, dan Nasdaq Composite (IXIC) merosot 0,10 persen menjadi 11.444,58.

Tiga top gainers di bawah SPX antara lain Verisk menguat 6,74 persen di USD182,65, Freeport-McMoran tumbuh 3,91 persen di USD42,57, dan Ford Motor naik 2,82 persen di USD12,41.

Sedangkan tiga top losers SPX yakni Monster Beverage merosot 2,42 persen di USD99,30, Agilent Technologies melemah 2,39 persen di USD138,58, dan Ross Stores turun 2,59 persen di USD107,68.

Imbal hasil obligasi untuk tenor 2 tahun menguat 4,83 persen pada Rabu, setelah menyentuh level tertingginya dalam empat bulan terakhir sebesar 4,86 persen di awal sesi.

Analis melihat pelaku pasar mulai mengamati potensi lonjakan inflasi di beberapa bulan ke depan, sehingga memicu kekhawatiran terhadap suku bunga yang lebih ketat.

"Pasar masih wait and see, menanti apakah imbal hasil ini akan lepas landas, atau apakah ini hanya penguatan terbatas semata," kata CEO 50 Park Investments, Adam Sarhan, dilansir Reuters, Rabu (1/3/2023).

Konsensus pasar memperkirakan ada kenaikan suku bunga di kisaran 5,25 persen-5,50 persen. Federal Reserve dipandang akan menaikkan 25-50 bps pada pertemuannya bulan ini.

Ke depan, sejumlah data makro menanti untuk dicermati investor, seperti data tenaga kerja, hingga indeks harga konsumen sebagai indikator kebijakan The Fed. (RRD)

SHARE