Wall Street Dibuka Koreksi, Pasar Waspadai Potensi Shutdown
Tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka melemah pada Selasa (30/9/2025) waktu setempat.
IDXChannel - Tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka melemah pada Selasa (30/9/2025) waktu setempat.
Kekhawatiran investor meningkat terkait ancaman penutupan pemerintahan Amerika Serikat alias shutdown.
Dow Jones terkoreksi 0,03 persen ke 46.303,28, S&P 500 turun 0,09 persen ke 6.654,98, dan Nasdaq Composite melemah 0,12 persen ke 22.563,76.
Analis menilai, meskipun shutdown sebelumnya berdampak terbatas terhadap pasar, kali ini berpotensi lebih mengganggu karena situasi ekonomi yang masih rapuh.
"Saya tidak melihat shutdown ini akan mengganggu pasar dalam jangka panjang. Namun, ketidakpastian di kebijakan moneter dan fiskal semakin terasa," ujar Chief Investment Officer Comerica Wealth Management, Eric Teal, dilansir Investing, Selasa (30/9/2025).
Pasar juga menyoroti data tenaga kerja, termasuk laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) Agustus dari Departemen Tenaga Kerja AS. Lebih jauh, indeks kepercayaan konsumen Conference Board juga menjadi perhatian pelaku pasar.
Selain itu, pernyataan sejumlah pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve turut ditunggu, termasuk dari Wakil Ketua Fed Philip Jefferson hingga Lorie Logan.
Jefferson sebelumnya menyampaikan bahwa pasar tenaga kerja bisa menghadapi tekanan jika tidak didukung kebijakan bank sentral.
Meski demikian, sepanjang kuartal III bursa AS masih membukukan kinerja positif. S&P 500 diperkirakan mencatatkan kinerja terbaik kuartal III sejak 2020.
Pasar kini memasuki kuartal IV, yang secara historis menjadi periode positif bagi saham karena faktor penyesuaian portofolio akhir tahun dan belanja musim liburan.
Dari sisi korporasi, investor juga menantikan laporan keuangan Nike yang dijadwalkan setelah penutupan perdagangan.
Sementara itu dari sisi pra-perdagangan, saham Wolfspeed melonjak 24,2 persen setelah keluar dari kebangkrutan, Firefly Aerospace jatuh 10,4 persen akibat kegagalan uji roket, dan EchoStar naik 6,9 persen usai kabar akuisisi oleh Verizon.
(DESI ANGRIANI)