Wall Street Dibuka Koreksi, Terbebani Rontoknya Saham Big Caps
Tiga indeks Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (26/10/2023).
IDXChannel - Tiga indeks Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (26/10/2023). Kejatuhan saham-saham big caps menjadi beban pasar malam ini kendati secara makro Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan 4,9 persen pada kuartal III-2023.
Dow Jones Industrial Average turun 0,11% menjadi 33.001,03, S&P 500 melemah 0,40% di 4.170,04, sedangkan Nasdaq Composite koreksi 0,47% di level 12.760,53.
Saham induk Facebook, Meta Platforms (NASDAQ:META) turun 4,1% pada praperdagangan, demikian juga Tesla (NASDAQ:TSLA) dan Microsoft (NASDAQ:MSFT) yang masing-masing turun 1,5% dan 0,2%.
Amazon.com (NASDAQ:AMZN) merosot 1,1% menjelang laporan keuangannya, yang akan dirilis setelah penutupan. Induk Google, Alphabet (NASDAQ:GOOGL) juga turun 2,2%, setelah membukukan pendapatan layanan cloud yang mengecewakan.
Dari sisi data, ekonomi AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun terakhir. PDB AS mencapai 4,9 persen pada kuartal III. Angka ini mengabaikan peringatan resesi yang telah berlangsung sejak 2022.
Namun, klaim pengangguran justru naik menjadi 210 ribu pada pekan yang berakhir 21 Oktober 2023, dibandingkan ekspektasi di angka 200 ribu. Angka ini dikhawatirkan dapat menambah optimisme pasar bahwa The Fed bakal menahan bunga acuan mereka.
"The Fed membaca data lapangan pekerjaan dan inflasi apakah mereka akan melakukan pengetatan lebih lanjut atau tidak. Jadi, dalam kasus data PDB, ada kabar baik hari ini," kata Chairman Great Hill Capital LLC, Thomas Hayes, dilansir Reuters, Kamis (26/10/2023).
Ke depan, pasar akan mencermati data indeks pengeluarann konsumsi pribadi pada sisa akhir pekan ini. Angka ini dapat menjadi rujukan The Fed untuk membuat keputusan terhadap suku bunga.
(RNA)