MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Lesu, Investor Tunggu Laporan Nvidia dan Data Ekonomi

Dinar Fitra Maghiszha 17/11/2025 21:30 WIB

Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (17/11/2025) waktu AS.

Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (17/11/2025) waktu AS. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (17/11/2025) waktu AS. Pergerakan ini terjadi di tengah kewaspadaan pelaku pasar menjelang rilis kinerja Nvidia serta kembalinya publikasi data ekonomi.

Dikutip dari Reuters, indeks S&P 500 dibuka melemah 0,11 persen, Nasdaq 100 turun 0,09 persen, dan Dow Jones tergelincir 0,14 persen.

Saham induk Google, Alphabet melompat 3,9 persen pada pra-pembukaan setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan investasi barunya senilai USD4,3 miliar di perusahaan tersebut. Di saat bersamaan, Berkshire kembali memangkas porsi kepemilikannya di Apple. Saham Apple terkoreksi 1,2 persen dan menjadi salah satu penekan indeks megacap.

Hasil kinerja Nvidia yang dijadwalkan rilis Rabu waktu setempat bakal menjadi sentimen utama pekan ini. Laporan tersebut dinilai akan menguji keberlanjutan reli saham-saham terkait kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang pada tahun ini bergerak sangat agresif. Saham Nvidia turun 1,6 persen di sesi pra-pembukaan pasar.

“Setiap kali saham-saham AI unggulan turun, investor langsung masuk. Namun, Anda harus bertanya siapa sebenarnya mereka dan seberapa banyak uang yang mereka punya,” ujar CIO Bokeh Capital Partners, Kim Forrest.

“Rasanya kita mendekati titik di mana salah satu dari dua pihak mulai kehabisan tenaga,” katanya.

Masa pelaporan keuangan kuartal III-2025 mulai memasuki fase akhir. Namun sejumlah raksasa ritel seperti Walmart, Home Depot, dan Target, dijadwalkan merilis kinerjanya pekan ini. Dari 456 perusahaan S&P 500 yang telah merilis laporan, sekitar 82,7 persen mencatat laba di atas ekspektasi, jauh di atas rata-rata historis 67,2 persen.

Sementara itu, setelah penutupan shutdown terpanjang dalam sejarah AS pekan lalu, pemerintah akan kembali merilis data ekonomi penting dalam beberapa hari ke depan. Salah satu yang paling ditunggu adalah laporan ketenagakerjaan September yang tertunda dan baru akan diterbitkan Kamis mendatang.

Pelaku pasar kini memperkirakan kemungkinan bahwa The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan Desember 2025. Sebelumnya, 94 persen berekspektasi adanya pemangkasan 25 bps.

Sejumlah pejabat The Fed, termasuk Gubernur Christopher Waller dan Presiden Fed New York John Williams, dijadwalkan menyampaikan pandangannya sepanjang hari ini. Risalah rapat The Fed bulan Oktober, ketika bank sentral menurunkan suku bunga 25 bps, akan dirilis Rabu.

Saham Clearwater Analytics naik 10,1 persen setelah laporan bahwa Warburg Pincus dan Permira tengah mempertimbangkan akuisisi perusahaan perangkat lunak tersebut. Sebaliknya, Dell Technologies anjlok 5,9 persen setelah Morgan Stanley memangkas rekomendasinya dari overweight menjadi underweight di tengah kekhawatiran valuasi pada emiten penyedia server AI tersebut.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE