MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Melemah di Tengah Kekhawatiran Valuasi dan Ketidakpastian Suku Bunga

Rahmat Fiansyah 18/11/2025 21:45 WIB

Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (18/11/2025) waktu AS.

Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (18/11/2025) waktu AS. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (18/11/2025) waktu AS. Pelaku pasar khawatir dengan tingginya valuasi saham-saham sekaligus ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) pada Desember 2025.

Dikutip dari Reuters, sebagian besar saham-saham teknologi tertekan pada pra-pembukaan pasar dengan saham Amazon (AMZN.O) terkoreksi 2,2 persen. Sementara saham-saham chip seperti Advande Micro Devices (AMD.O) dan Intel (INTC.O) juga melemah lebih dari 1 persen.

Sementara itu, saham Nvidia's (NVDA.O) yang mendorong pasar melesat pada tahun ini juga kembali melemah 1,2 persen, melanjutkan penurunan hampir 2 persen pada perdagangan kemarin.

"Investor akan mengkaji kembali laporan keuangan untuk mencari tahu apakah ini hanya tekanan jangka pendek atau dimulainya penurunan yang lebih dalam," kata Chief Investment Strategist CFRA Research, Sam Stovall.

Indeks S&P 500 turun 32,5 poin atau 0,49 persen, Nasdaq 100 turun 152,75 poin atau 0,61 persen, sedangkan Dow Jones anjlok hingga 369 poin atau 0,79 persen.

Home Depot (HD.N) yang berada dalam indeks Dow turun 4,1 persen, setelah perusahaan itu memproyeksikan penurunan lebih dalam untuk laba bersih sepanjang 2025. Kompetitornya, Lowe's (LOW.N) juga ikut terseret dengan penurunan 3,1 persen.

Kekhawatiran pasar atas valuasi saham yang terlalu tinggi dan melemahnya ekpektasi penurunan FFR pada Desember mendorong pullback pada saham-saham AS. S&P 500 turun lebih dari 3 persen dari posisi tertingginya pada Oktober. 

S&P 500 dan Nasdaq juga ditutup berada di bawah level rata-rata 50 hari terakhir (MA) pada Senin (17/11/2025) yang secara teknikal terjadi pertama kalinya sejak akhir April 2025.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE