MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Melemah Tertekan Kekhawatiran Suku Bunga dan Yield Treasury AS

Dinar Fitra Maghiszha 29/05/2024 21:07 WIB

Wall Street dibuka melemah pada Rabu (29/5/2024). Pelaku pasar khawatir terhadap penundaan penurunan suku bunga meningkatkan imbal hasil (yield) Treasury AS.

Wall Street Dibuka Melemah Tertekan Kekhawatiran Suku Bunga dan Yield Treasury AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Rabu (29/5/2024). Kekhawatiran pelaku pasar terhadap penundaan penurunan suku bunga meningkatkan imbal hasil (yield) surat utang negara US Treasury AS.

Yield yang tinggi menjadi beban bagi pasar saham karena memangkas selera risiko (appetite) investor terhadap aset berisiko.

Dow Jones Industrial Average turun 0,82% di 38.533,93. S&P 500 merosot 0,73% di 5.267,21, sedangkan Nasdaq Composite melandai 0,78%, menjadi 16.886,72.

Saham Microsoft (NASDAQ:MSFT), Alphabet (NASDAQ:GOOGL) dan Meta (NASDAQ:META) merosot di kisaran 0,7% dan 0,8% pada pra-perdagangan karena yield treasury AS secara keseluruhan naik mendekati level tertinggi dalam empat pekan terakhir.

Ekspektasi mengenai besaran dan waktu penetapan suku bunga yang tak kunjung terjadi juga telah membuat pasar tetap gelisah.

The Fed masih penuh teka-teki. Angka pertumbuhan yang kuat, namun inflasi tampaknya tidak memberikan respons apa pun. Harga minyak juga meningkat dan hal ini juga sedikit menekan pasar,” kata Robert Pavlik, manajer portofolio Dakota Wealth Management, dilansir Reuters, Rabu (29/5).

Meningkatnya yield secara umum merupakan cerminan atas ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi, yang artinya ongkos pembiayaan menjadi lebih mahal ditambah margin keuntungan yang berpotensi lebih rendah bagi perusahaan.

Angka inflasi yang masih tinggi ditambah komentar hawkish dari para pejabat Federal Reserve telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November atau Desember, sesuai dengan data CME FedWatch Tool.

Akhir pekan ini pasar bersiap menanti rilis data indeks pengeluaran konsumsi pribadi atau PCE Index, sebagai sebuah ukuran inflasi pilihan The Fed.

(FRI)

SHARE