Wall Street Dibuka Melemah Usai AS Catatkan Defisit USD140,5 Miliar
Wall Street kompak melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (6/5/2025) waktu setempat. Hal itu terjadi seiring rilis neraca perdagangan AS yang defisit.
IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street kompak melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (6/5/2025) waktu setempat. Hal itu terjadi seiring rilis neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) yang defisit.
Dow Jones Industrial Average turun 290 poin atau 0,7 persen, S&P 500 melemah 45 poin atau 0,8 persen, dan Nasdaq Composite tergelincir 190 poin atau 1,1 persen.
Neraca perdagangan AS mengalami defisit per Maret 2025, seiring lonjakan impor. Defisit mencapai USD140,5 miliar, naik 14 persen dibandingkan Februari.
Sementara itu, data aktivitas sektor jasa, yang mewakili lebih dari dua pertiga ekonomi AS, menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan.
Di sisi lain, investor menaruh perhatian terhadap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai hari ini.
Kebijakan suku bunga akan diputuskan pada Rabu malam waktu AS, atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Secara luas, pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan Fed Funds Rate (FFR). Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell juga akan menjadi sorotan utama.
“Pasar menunggu sinyal arah kebijakan Fed selanjutnya, terutama di tengah tekanan politik dari Presiden Trump dan Menteri Keuangan Scott Bessent yang mendorong pemangkasan suku bunga,” tulis laporan analis pasar, dilansir Investing, Selasa (6/5).
Dari sisi kinerja emiten, sejumlah saham mengalami koreksi usai merilis laporan keuangan. Saham Ford (NYSE: F) anjlok setelah merevisi turun proyeksi kinerja tahunannya karena ketidakpastian akibat kebijakan tarif.
Palantir Tecnologies Inc (NASDAQ: PLTR) juga mencatat penurunan meskipun menaikkan proyeksi penjualan tahunan. Saham Tesla (NASDAQ: TSLA) ikut melemah setelah penjualan di Jerman dan Inggris turun tajam.
Saham DoorDash (NASDAQ: DASH) juga tertekan usai pendapatan kuartalan meleset dari ekspektasi, ditambah konfirmasi akuisisi terhadap Deliveroo.
(Febrina Ratna Iskana)