Wall Street Dibuka Menguat, Euforia AI Berlanjut Dorong Saham Teknologi
Sebagian analis menilai kekhawatiran investor yang takut ketinggalan momentum justru masih menopang reli saham-saham teknologi.
IDXChannel - Tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (10/10/2025) waktu setempat.
Investor menanti hasil survei bulanan mengenai sentimen konsumen dan menilai arah euforia terhadap kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang masih tinggi.
Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average naik 36,5 poin atau 0,08 persen ke level 46.394,88, S&P 500 juga menguat 5,4 poin atau 0,08 persen ke 6.740,49, sedangkan Nasdaq Composite naik 18,9 poin atau 0,08 persen ke 23.043,52.
Pada sesi sebelumnya, ketiga indeks utama Wall Street sempat terkoreksi karena investor menimbang dampak dari berlanjutnya penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown), di tengah optimisme yang masih tinggi terhadap sektor AI.
Sejumlah pengamat pasar mulai mengkhawatirkan sifat "sirkular" dari aktivitas kesepakatan bisnis di sektor AI akhir-akhir ini.
Namun, sebagian analis menilai kekhawatiran investor yang takut ketinggalan momentum justru masih menopang reli saham-saham teknologi.
Saham Applied Digital melonjak lebih dari 24 persen setelah perusahaan penyedia layanan pusat data tersebut melaporkan pendapatan kuartal pertama fiskal yang melampaui ekspektasi.
Permintaan terhadap pusat data terus meningkat tajam seiring banyaknya perusahaan yang berlomba memperkuat kapasitas komputasi untuk mendukung kemampuan AI mereka.
Pada Agustus lalu, Applied Digital menandatangani perjanjian sewa baru dengan perusahaan terkait AI, CoreWeave, dan para analis memperkirakan perusahaan ini masih berpotensi mendapatkan kontrak tambahan sebelum akhir 2025.
Untuk kuartal yang berakhir 31 Agustus, pendapatan Applied Digital tercatat naik 84 persen menjadi USD64,2 juta, melampaui estimasi Wall Street sebesar USD50 juta, menurut data LSEG.
Sementara itu, kerugian per saham perusahaan sebesar USD0,03, lebih kecil dari perkiraan analis.
(NIA DEVIYANA)