MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Menguat Jelang Revisi Data Ketenagakerjaan AS

Dinar Fitra Maghiszha 09/09/2025 20:42 WIB

Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, dibuka menguat tipis pada perdagangan Selasa (9/9/2025) waktu setempat.

Wall Street Dibuka Menguat Jelang Revisi Data Ketenagakerjaan AS. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, dibuka menguat tipis pada perdagangan Selasa (9/9/2025) waktu setempat. Pelaku pasar menyoroti pengumuman revisi angka ketenagakerjaan dari Biro Statistik Tenaga Kerja atau Bureau of Labor Statistics (BLS) AS.

Dow Jones Industrial Average naik 0,09 persen ke 45.556,89. Sementara S&P 500 bertambah 0,11 persen ke 6.502,30, dan Nasdaq menguat 0,16 persen ke 21.833,06.

BLS dijadwalkan merilis estimasi awal revisi benchmark nonfarm payrolls pukul 10.00 waktu New York.

Ekonom memperkirakan jumlah lapangan kerja di AS untuk periode 12 bulan hingga Maret dipangkas hingga satu juta pekerjaan.

Sebelumnya, data ketenagakerjaan terbaru untuk Juli dan Agustus melemah, sehingga semakin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar sepenuhnya sudah memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan, dengan kemungkinan pemangkasan lebih besar yakni 50 bps tercatat 8 persen.

“Melihat pelemahan data ketenagakerjaan baru-baru ini, bahkan jika data inflasi pekan ini cukup tinggi, The Fed tetap akan menurunkan suku bunga pekan depan,” kata Managing Partner Barnum Financial Group, Chris Kampitsis dilansir dari Investing, Selasa (9/9/2025).

Selain fokus pada data ketenagakerjaan, investor juga menanti laporan inflasi CPI pekan ini untuk mengukur dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap perekonomian AS.

Dari sisi korporasi, saham Nebius melonjak sekitar 54 persen pada pra-perdagangan setelah menandatangani kesepakatan senilai USD17,4 miliar dengan Microsoft. Rivalnya, CoreWeave, juga naik 6,6 persen.

Saham UnitedHealth menguat 3,9 persen setelah perusahaan asuransi kesehatan itu menyebutkan proyeksi jumlah peserta di program Medicare sesuai ekspektasi.

Saham Teck Resources melonjak 18,2 persen usai perusahaan tambang itu menyetujui merger dengan Anglo American asal London.

Sementara itu, Tourmaline Bio melesat lebih dari 58 persen setelah Novartis mengumumkan akuisisi senilai USD1,4 miliar.

(Dhera Arizona)

SHARE