Wall Street Dibuka Menguat Terdorong Kinerja Microsoft dan Meta
Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (31/7/2025). Indeks didorong oleh kinerja keuangan dari dua raksasa teknologi, Microsoft dan Meta
IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (31/7/2025). Indeks didorong oleh kinerja keuangan dari dua raksasa teknologi, Microsoft dan Meta Platforms, di tengah padatnya rilis data ekonomi AS.
Dow Jones Industrial Average naik 100 poin atau 0,2 persen, S&P 500 menguat 48 poin atau 0,8 persen, dan NASDAQ Composite melonjak 270 poin atau 1,3 persen.
Kenaikan tajam indeks teknologi ditopang oleh hasil kinerja dari dua anggota kelompok "Magnificent Seven", yakni Microsoft (NASDAQ:MSFT) dan Meta Platforms (NASDAQ:META).
Saham Meta melonjak setelah pendapatan iklan yang menjadi tulang punggung bisnis Facebook tercatat melebihi ekspektasi.
Analis menilai, investasi perusahaan dalam kecerdasan buatan mulai menunjukkan hasil. "Performa Meta menunjukkan bahwa strategi AI mereka mulai membuahkan hasil," demikian pernyataan analis dalam catatan resmi, dilansir Investing, Kamis (31/7/2025).
Sementara itu, Microsoft mencatatkan pertumbuhan signifikan pada divisi cloud computing, yang turut didorong oleh integrasi teknologi AI. Perusahaan perangkat lunak tersebut meraih lonjakan pendapatan berkat adopsi layanan cloud yang meningkat.
Dua raksasa teknologi lainnya, Apple (NASDAQ:AAPL) dan Amazon.com (NASDAQ:AMZN), dijadwalkan merilis laporan keuangan mereka setelah penutupan pasar Kamis malam waktu setempat.
Dari sisi makroekonomi, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran naik tipis sebanyak 1.000 menjadi 218.000 untuk pekan yang berakhir 26 Juli 2025.
Angka ini mengindikasikan pasar tenaga kerja tetap stabil, meski pencari kerja membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan baru
Sementara itu, indeks pengeluaran konsumen AS/PCE Index naik 0,3 persen pada Juni, dan 2,6 persen secara tahunan, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Federal Reserve (The Fed) sebelumnya memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya. Namun dua Gubernur The Fed, Michelle Bowman dan Christopher Waller, menyatakan dissenting vote, menandai perbedaan pandangan pertama kali sejak 1993.
Di sisi lain, Presiden Donald Trump kembali mengkritik kebijakan The Fed dan Gubernur Fed Jerome Powell. Lewat media sosialnya, Trump menyebut Powell “terlambat” dan menyalahkannya karena dinilai membawa perlambatan pertumbuhan ekonomi.
(Febrina Ratna Iskana)